Nasional

Banyak Kuota Haji Tak Terisi karena CJH Melanjutkan Cicilan Dana Talangan , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Banyak Kuota Haji Tak Terisi karena CJH Melanjutkan Cicilan Dana Talangan Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, meski hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

obat joni kuat

Pada artikel Banyak Kuota Haji Tak Terisi karena CJH Melanjutkan Cicilan Dana Talangan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Lebih dari 20 ribu kuota jemaah belum terisi hingga hari terakhir batas pelunasan biaya haji pada Jumat (5/5). Tingginya angka tersebut disebabkan beberapa faktor. Salah satunya, calon jemaah haji (CJH) lebih dulu mendaftar dengan menggunakan dana talangan dari perbankan. Faktor lainnya adalah tidak ada lagi kebijakan penggabungan mahram dan pendamping lansia.

Beberapa alasan itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jawa Barat Ajam Mustajam. Mayoritas CJH di wilayahnya, yang melunasi biaya perjalanan ibadah haji (bipih) tahun ini, mendaftar haji sekitar sepuluh tahun lalu. ”Kebanyakan yang mendaftar haji di akhir 2012 sampai awal 2013,” ungkap Ajam di sela peninjauan Asrama Haji Indramayu kemarin (6/5).

Saat itu ramai promosi pendaftaran haji menggunakan dana talangan yang disediakan perbankan. Melalui skema tersebut, masyarakat tidak perlu menyiapkan uang Rp 25 juta per orang untuk mendapat nomor porsi. Sebagai gantinya, mereka mendapatkan uang pinjaman dari perbankan untuk daftar haji. Kemudian, masyarakat yang mengambil dana talangan itu wajib mencicil pelunasan.

Baca Juga: Ruang Jam Tiga Pagi

Ajam mengungkapkan, banyak yang sekadar coba-coba, tetapi tidak melanjutkan kewajiban angsuran atau cicilannya. ”Ada yang sudah berhasil dihapus di sistem pendaftaran haji,” kata dia. Namun, banyak data jemaah haji dari dana talangan yang belum dihapus. Akibatnya, tahun ini mereka masuk dalam daftar wajib melunasi bipih.

Penjelasan lain disampaikan Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab. Menurut dia, ada sekitar 91 ribu calon jemaah lunas tunda 2020 dan 2022. Mereka sejatinya tinggal konfirmasi bakal berhaji tahun ini ke bank. Mereka tidak perlu menyetor uang tunai sekitar Rp 24 juta untuk pelunasan. ”Ada sekitar 2.500 orang yang belum konfirmasi ke bank,” ujarnya.

Meski tinggal konfirmasi, nyatanya ada yang belum melakukan. Umumnya disebabkan sakit atau alasan mendesak lainnya.

Selain itu, Saiful menyatakan, ada yang tidak konfirmasi karena mulai tahun ini Kemenag menghapus kebijakan pengusulan pendamping lansia atau penggabungan mahram. Usulan pendamping lansia diajukan untuk mendampingi saudara yang masuk kategori lansia. Begitu pun penggabungan mahram. Biasanya, bagi suami dan istri yang terpisah, antrean hajinya cukup panjang.

Baca Juga: Dendam sebagai Penggerak Cerita

Dia menjelaskan, Kemenag sejak awal mengumumkan tidak ada pengajuan pendampingan lansia dan penggabungan mahram. Alasannya, kebijakan itu membuat antrean haji tidak berurutan. Sebab, pendamping bisa diajukan CJH yang sudah antre minimal lima tahun. Dengan aturan yang baru ini, antrean haji lebih teratur dan urut. Tidak lagi lompat-lompat.

Saiful menuturkan, masyarakat yang masuk kategori lansia tidak perlu khawatir untuk berhaji meski tanpa pendamping. Kemenag sudah menetapkan haji tahun ini ramah lansia. Layanan di asrama haji, di pesawat, sampai di Arab Saudi diatur untuk memudahkan para lansia.

Pada kesempatan tersebut, Saiful menjelaskan adanya ekstra cover asuransi untuk jemaah haji. Seluruh jemaah haji yang wafat selama di pesawat terbang mendapatkan nilai klaim asuransi Rp 125 juta. Dihitung sejak jemaah boarding sampai keluar pesawat. Aturan itu berlaku untuk maskapai penerbangan Garuda Indonesia maupun Saudia Arabian Airlines.

Sebagaimana diketahui, setiap tahun ada saja kasus jemaah wafat di pesawat karena sakit yang diidap sejak di tanah air seperti penyakit jantung. Saiful berharap layanan ekstra cover itu bisa meningkatkan layanan perlindungan jemaah.

Baca Juga: Kota via Teater, Teater via Kota

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button