DPR Minta Passing Grade Seleksi PPPK Dievaluasi , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – DPR Minta Passing Grade Seleksi PPPK Dievaluasi Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, padahal hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan DPR Minta Passing Grade Seleksi PPPK Dievaluasi ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Komisi II DPR RI mendesak pemerintah mengevaluasi seleksi PPPK Teknis 2022. Sebab, banyak yang mengeluhkan proses seleksi tersebut. Banyak peserta ujian gagal karena passing grade atau nilai ambang batas yang tinggi.
Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mengatakan, keluhan itu terungkap saat menerima audiensi secara daring dengan forum PPPK teknis. Forum tersebut diikuti lebih dari 250 orang tenaga PPPK perwakilan dari masing-masing provinsi seluruh Indonesia.
Secara persentase dan rata-rata, kata dia, peserta gagal memenuhi passing grade yang dipersyaratkan. ”Hanya sebagian kecil yang mampu memenuhinya,” kata Guspardi kemarin (4/5).
Akibatnya, terjadi gugur massal peserta PPPK Teknis 2022 karena terbentur tingginya poin passing grade yang ditentukan. Selain itu, tingkat kesulitan soal yang diujikan cukup rumit. Konsekuensinya, banyak formasi PPPK teknis yang belum terisi. Guspardi menegaskan, hal itu tidak boleh terjadi karena dikhawatirkan dapat mengganggu kinerja instansi yang bersangkutan.
Baca Juga: pengajar P1 PPPK Berharap Pembatalan Penempatan Dicabut Kembali
Sejumlah masukan juga diterima Men PAN-RB Abdullah Azwar Anas perihal passing grade dalam seleksi PPPK. Dia telah meminta Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk membuat simulasi dan kajian terkini mengenai kelulusan seleksi PPPK. ”Jadi, berbagai masukan terkait passing grade yang disebut menyebabkan ada sejumlah peserta dinyatakan tidak lolos itu sudah kita bahas,” ujarnya. (lum/mia/c7/fal)
Dikutip dari Jawa Pos