Nasional

Advokat M. Sholeh Membuat Konten Konsultasi Hukum di TikTok , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Advokat M. Sholeh Membuat Konten Konsultasi Hukum di TikTok Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Advokat M. Sholeh Membuat Konten Konsultasi Hukum di TikTok ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Advokat M. Sholeh membuat konten konsultasi hukum di media sosial TikTok. Dia menyiarkan masyarakat yang berkonsultasi berbagai permasalahan kepadanya. Sebagian masyarakat mendapat solusi setelah kontennya viral.

LUGAS WICAKSONO, Surabaya

SHOLEH memulainya sejak enam bulan lalu. Selama itu, dia menerima banyak konsultasi berbagai permasalahan sehari-hari yang dihadapi masyarakat. Mereka memilih untuk menghubungi Sholeh setelah tidak tahu lagi cara mengatasi permasalahan yang dihadapi.

Dia mencontohkan pasien yang pada vaginanya terdapat kain kasa yang tertinggal setelah operasi di salah satu RS di Surabaya. Pasien itu mendatangi Sholeh karena sebelumnya tidak mendapat titik temu saat meminta pertanggungjawaban pihak RS.

Konten tersebut ditonton hingga 16 juta kali di TikTok. ’’Setelah viral, akhirnya pasien dipanggil pihak RS dan diberi penanganan,’’ ujar Sholeh.

Baca Juga: RI Tekan Kerja Sama Penggunaan Mata Uang Lokal dengan Korsel dan Laos

Konten lainnya bercerita tentang pelanggan yang kehilangan motor saat menyerviskannya di bengkel. Pihak bengkel dan asuransi disebut enggan bertanggung jawab. ’’Setelah viral, pihak asuransi mau mencairkan asuransi dan bengkel bersedia memberikan ganti rugi,’’ katanya.

Hingga kini, sudah lebih dari 300 konten yang dibuat Sholeh di TikTok. Dalam sehari, dia membuat satu hingga dua konten. Tidak semua masyarakat yang berkonsultasi dibikinkan konten.

’’Hanya yang ada sisi kemanusiaannya. Dalam sehari ada 10 orang yang berkonsultasi. Kami pilah mana yang menarik,’’ ucapnya.

Sholeh menggunakan tagline no viral no justice dalam konten videonya di TikTok. Menurut dia, kerap kali permasalahan baru selesai setelah viral lebih dulu.

Baca Juga: Ayah Kandung Terbukti Sadar dan tanpa Paksaan saat Membunuh AZ dengan 24 Tusukan

’’Kebanyakan masalah terjadi karena kebuntuan komunikasi,’’ ucapnya.

Namun, tidak mudah bagi Sholeh membuat konten. Akun TikTok-nya sudah tiga kali diblokir. Menurut dia, media sosial tersebut ternyata tidak begitu suka dengan konten-konten Sholeh.

Dia membuat akun lagi. Kini dia menggugat media sosial tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button