Anna Muawanah : ‘Bojonegoro Panas Sekali’

Sukisno

Bagikan

Pada sebuah Warung apresiasi (Wapres) yang berada di Jl Lettu Soewolo atau tepatnya di depan Stadion Letjen Sudirman Bojonegoro, Jatim, Anna Muawanah dari PKB, hadir dengan ramah. Perempuan kelahiran Tuban 3 Februari 1968 ini, menyapa ramah seluruh tamu yang hadir, Rabu (4/5/2016) malam.

“Ini hanya acara silaturahmi sekaligus menjaring aspirasi masyarakat,” urainya yang memang berasal dari daerah pemilihan Bojonegoro dan Tuban.

Malam itu, Anna Muawanah tampak sporty sekali. Mengenakan jilbab warna jernih dengan kemeja lengan panjang gelap dan celana biru, pengagum Shinta Nuriyah Wahid ini cekatan dan berbinar.

Dua buah lagu di dendangkannya di atas panggung kecil yang ada. Menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Trisakti, Jakarta jurusan hukum bisnis.

Adalah pilihannya untuk ikut serta memperjuangkan perbaikan nasib bagi kaum perempuan di Indonesia. Khususnya di daerah Tuban dan Bojoengoro. “Saya sering trenyuh menyaksikan kehidupan kaum perempuan di desa-desa.
Saya terpanggil untuk menolong tidak hanya dengan memberi pekerjaan semata. Melainkan juga dengan memberi advokasi kebijakan untuk mengentaskan,” tegasnya.

Menjawab pertanyaan, apakah Anna Muawanah, siap untuk maju dalam Pilkada Bojonegoro 2017 mendatang. Sembari tertawa renyah, ia menjawab “wait and see…..” Namun dengan merapatkan ke dua kakinya sejajar, ia berseloroh “saya ini sudah siap,” tuturnya.

Bojonegoro malam itu udara terasa panas. Kedai kopi gaul itu pun terasa tak ada angin bertiup. “Bojonegoro kok panas ya,” ujar Anna Muawanah bercanda menebar teka-teki. **(tama/kis)

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar