KH Said Aqil Siradj: Jangan Dengarkan Arahan Ulama Yang Sifatnya Adu Domba

Sukisno

Bagikan

JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengatakan, tokoh agama itu seharusnya mengayomi serta memberikan pendidikan persatuan kepada umatnya.

Ulama, menurut dia, tidak boleh memberikan pandangan yang memecah belah bangsa.

“Peran ulama dalam hal ini adalah mengayomi masyarakat dan memberi contoh. Para ulama memberi contoh berkata benar,” demikian dikatakan KH Said dAqil Siradj dalam acara Multaqim Alim Ulama, Habaib dan Cendekiawan Muslim di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019).

Lanjut Said, Ulama itu tidak pernah bohong, tidak mengadu domba, berkata apa adanya, tidak fitnah apalagi ujaran kebencian yang bisa memcah belah bangsa.

Menurut dia, ulama itu harus menyampaikan dorongan yang optimistis kepada umat. Bukan menakut-nakuti atau mengintimidasi.

Ditambahkan, Al qur’an juga melarang kekerasaan dan paksaan, teror, intimidasi.

“Ayah itu, tidak boleh mengancam anak, apalagi sedulur bukan, famili bukan, tahu-tahu melakukan sweeping,” tegasnya.

Oleh karena itu, Said meminta umat tidak mendengarkan arahan ulama yang sifatnya adu domba, fitnah, ujaran kebencian yang menimbulkan permusuhan.

**(Anto/Red)

Bagikan

Also Read