Rakyatnesia.com – Bantuan Langsung Tunai Dana Desa atau BLT DD saat sini sedang dibutuhkan banyak warga Desa di berbagai wilayah Termasuk di Kabupaten Lamongan. Dan Dana in isudah cair bertahap mulai disalurkan ke Desa – Desa Di Lamongan.
BLT sedang dibutuhkan oleh seluruh warga karena dampak Covid-19 yang merajalela dan melumpuhkan berbagai sektor ekonomi.
Sesi dini, terdapat 3 desa yang dapat mencairkan dana dari pemerintah itu di antara lain Desa Jatirenggo, Kecamatan Glagah, setelah itu Desa Weduni serta Desa Sidomulyo, Kecamatan Deket.
” Terdapat 3 desa mulai hari ini, lagi proses entry nama- nama ke BLT itu 93 desa. Jadi minggu depan progresnya telah jelas,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Warga Deda( PMD) Kabupaten Lamongan, Khusnul Percaya, dikala mendatangi pencairan BLT Dana Desa buat Covid- 19, di Desa Jatirenggo, kepada SURYA. CO. ID, Kamis( 30/ 4/ 2020).
Dia membenarkan, BLT DD Covid- 19 dicairkan secara utuh, sebesar Rp 600 per KK.
” Aku tegaskan tidak terdapat pemotongan administrasi ataupun yang yang lain. Tidak terdapat bayaran bank, tidak terdapat saldo minimun, sebab memakai rekening virtual,” ucapnya.
Khusnul meningkatkan, BLT DD buat Covid- 19 ini dikhususkan untuk warga yang terdampak langsung Covid- 19 serta belum terdata dalam jaring pengaman sosial dari Departemen Sosial( Kemensos).
” Jadi penerima PKH, BPNT serta BLT yang dari Kemensos dan kartu prakerja tidak boleh memperoleh BLT Dana Desa buat Covid- 19, tidak boleh dobel,” katanya.
Grupnya menekankan tidak boleh dipecah rata, tetapi wajib diserahkan kepada masyarakat yang memanglah betul- betul berhak serta lewat hasil pendataan yang diresmikan oleh Musdes.
Khusnul berharap BLT Dana Desa buat Covid- 19 tersebut dapat meringankan beban warga yang terdampak langsung pandemi Covid- 19.
Ini diberikan buat 3 bulan, ialah April, Mei serta Juni, jadi walaupun sesi awal ini terdapat yang dicairkan minggu depan, senantiasa itu masuk bulan April.
Sedangkan itu, Kepala Desa Jatirenggo, Tri Desy Kusuma Ning Ayu, mengatakan terdapat sebanyak 127 warganya yang menerima BLT Dana Desa buat Covid- 19.
Para penerima BLT Dana Desa tersebut didata cocok syarat yang diresmikan pemerintah ialah, masyarakat yang marasakan akibat langsung Covid- 19 serta belum menerima dorongan dari oemerintah pusat.
” Ini terdapat yang terserang PHK, terdapat yang seketika dirumahkan. Jika orang tua itu acuan aku, dalam satu rumah terdapat yang sakit kronis, terus terdapat pula sebagian yang memanglah tinggalnya sendiri,” katanya.
Jadi makannya itu tergantung pada pemberian orang sebelah kanan kiri, kala orang sebelah kanan kiri terdampak hingga turut kena imbasnya.
Desy berharap, para penerima BLT Dana Desa buat Covid- 19 sanggup menggunakan dorongan dengan sebaik- baiknya serta digunakan buat kebutuhan yang betul- betul berarti. Mudah- mudahan duit ini digunkan buat kebutuhan yang berarti.
” Jangan hingga penerima dorongan ini kebalikannya, jadi malas bekerja sebab merasa telah dijatah oleh pemerintah,” pungkasnya.