Nasional

Penyerang Kantor MUI Tewas Misterius, Rekam Jejak Kegilaan Mustofa Mulai Terungkap , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Penyerang Kantor MUI Tewas Misterius, Rekam Jejak Kegilaan Mustofa Mulai Terungkap Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, walaupun sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Penyerang Kantor MUI Tewas Misterius, Rekam Jejak Kegilaan Mustofa Mulai Terungkap ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Mustofa, penyerang kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, tewas setelah melakukan aksinya. Belum diketahui penyebab tewasnya pelaku. Namun, rekam jejak kegilaan Mustofa mulai terungkap.

Dia pernah mengaku sebagai wakil nabi, merusak kantor DPRD Lampung, dan kemarin menyerang kantor MUI dengan airsoft gun.

Kronologi versi polisi, pelaku penyerangan itu datang ke kantor MUI Pusat pukul 11.24. Pelaku mengaku kepada staf resepsionis ingin bertemu dengan ketua MUI. Namun, dia tidak bisa menjelaskan keperluannya. Karena gerak-geriknya mencurigakan, petugas pengamanan dalam (pamdal) lantas mengamankan Mustofa. Bukannya menyerah, Mustofa malah mengeluarkan pistol. Dia menembak beberapa kali. Dua orang staf resepsionis terluka. Kaca kantor MUI pecah.

Baca Juga: RS Polri Sebut Pelaku Penembakan MUI Tewas Bukan Karena Ditembak

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan, bila diperiksa secara kasatmata, senjata yang digunakan pelaku diduga airsoft gun. ”Dilihat dari gambarnya, ada gotrinya, lalu ada tabungnya. Tapi, untuk detailnya kami periksa di laboratorium forensik,” paparnya.

Setelah menembak sekitar tiga kali, pelaku keluar dari kantor MUI. Petugas pamdal lantas mengejar dan membekuk pelaku. ”Beberapa saat setelah diamankan, pelaku pingsan dan dibawa ke polsek, lalu ke Puskesmas Menteng,” ujarnya.

Dari sejumlah foto dan video yang beredar, saat diamankan, pelaku penyerangan diduga sudah pingsan. Pelaku tampak mengenakan baju kotak-kotak dan sedang digotong oleh sejumlah petugas.

Baca Juga: Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Polisi Gandeng Psikologi Forensik untuk Ungkap Motifnya

Karyoto mengatakan, di Puskesmas Menteng, dokter menyatakan pelaku meninggal dunia. Penyebabnya akan diketahui setelah otopsi. ”Apakah punya penyakit atau yang lain-lainnya belum bisa disimpulkan’’ terangnya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombespol Komarudin menuturkan, di tas pelaku ditemukan sejumlah barang. Rakyatnesia lain, obat-obatan, buku rekening, kartu identitas, dan surat. ”Jenis obat-obatannya belum diketahui,” tuturnya.

Kabidhumas Polda Lampung Kombespol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pelaku penyerangan kantor MUI yang berinisial M itu pernah ditangkap karena merusak kantor DPRD Lampung. Perusakan tersebut dilakukan pada 2016. Saat itu, Mustofa mengaku sebagai wakil Nabi Muhammad. Menurut dia, hal yang sama dilakukan saat menyerang kantor MUI.

Baca Juga: Polisi Duga Mustopa Gunakan Air Gun Untuk Menembak di Kantor MUI

Dirkrimum Polda Metro Jaya Hengki Haryadi membenarkan telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Berdasar hasil penelusuran, Mustofa tidak termasuk dalam jaringan teroris. Karena itu, pelaku dikategorikan lone wolf atau pelaku tunggal.

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas berharap kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. ’’Kenapa sampai ada yang menebar aksi teror di kantor MUI,’’ katanya. Dia mendapatkan informasi bahwa pelaku mengaku sebagai nabi dan berasal dari Lampung. Dari secarik surat yang dia bawa, pelaku ingin bertemu dengan Ketua Umum MUI Miftachul Akhyar.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button