Dokter Achmad Sujudi, Panglima Penanggulangan Tuberkulosis Itu Tutup Usia , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Dokter Achmad Sujudi, Panglima Penanggulangan Tuberkulosis Itu Tutup Usia Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, padahal sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Dokter Achmad Sujudi, Panglima Penanggulangan Tuberkulosis Itu Tutup Usia ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Menteri Kesehatan Era Gus Dur-Megawati
Rakyatnesia.com – Dokter Achmad Sujudi, menteri kesehatan pada era Presiden Gus Dur (Kabinet Persatuan Nasional 1999–2001) dan Presiden Megawati Soekarnoputri (Kabinet Gotong Royong 2001–2004), tutup usia. Achmad Sujudi dikenal sebagai sosok yang getol memerangi tuberkulosis di Indonesia.
Kabar duka itu tersiar kemarin (2/5). Sujudi meninggal pada usia 82 tahun saat menjalani perawatan di RS di Tangerang. Dia dikabarkan mengalami stroke sejak awal Januari.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menuturkan, keluarga besar Kemenkes turut berdukacita atas wafatnya Achmad Sujudi.
Kenangan terhadap sosok Achmad Sujudi disampaikan mantan Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes Tjandra Yoga Aditama. Dia teringat momen pertemuan pertamanya dengan Achmad Sujudi. ”Saya ingat (waktu itu, Red) ditraktir makan oleh beliau,” katanya.
Baca Juga: Pengobatan Tuberkulosis Butuh Komitmen Kuat dari Pasien
Tjandra mengungkapkan, saat itu Achmad Sujudi menyampaikan ceramah soal tuberkulosis di RSUD Bengkulu sekitar 1995. Tjandra mengakui, Sujudi memberikan perhatian tinggi terhadap penanggulangan tuberkulosis di Indonesia. Sebab, saat itu Indonesia merupakan penyumbang kasus tuberkulosis nomor tiga terbanyak di dunia. ”Bahkan pada 2022 menduduki nomor dua di dunia,” ungkapnya.
Tjandra menjelaskan, kiprah Sujudi bukan hanya pada urusan tuberkulosis. Tetapi juga menjalankan manajemen RS yang baik. Sujudi pernah menjabat direktur RSUP Dr Sardjito di Jogjakarta. Selain itu, sebelum menjadi menteri, Sujudi sempat dipromosikan sebagai Dirjen Pengendalian Penyakit Kemenkes, yang saat itu bernama Departemen Kesehatan. (wan/c14/oni)
Dikutip dari Jawa Pos