Jelang Pernikahan, Jessica Mila Sandang Marga Batak Damanik , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Jelang Pernikahan, Jessica Mila Sandang Marga Batak Damanik Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, padahal sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Jelang Pernikahan, Jessica Mila Sandang Marga Batak Damanik ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Jessica Mila dan tunangannya, Yakup Hasibuan, bakal melangsungkan pernikahan pada 5 mei mendatang. Seminggu menjelang hari bahagia itu, keduanya menjalani rangkaian prosesi adat Batak. Sabtu (29/4), mereka melangsungkan Martumpol atau ikat janji nikah di Gereja HKBP Rawamangun, Jakarta Timur.
Mila dan Yakup juga melaksanakan acara adat Mangain, Marhusip, dan Martonggo Raja pada hari yang sama. Usai rangkaian acara, ayah Yakup, Otto Hasibuan, menjelaskan prosesi Martumpol. Yakni, pengenalan kedua calon pengantin kepada khalayak.
Tujuannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, salah satu pihak ternyata masih dalam ikatan lamaran atau pernikahan dengan orang lain.
Baca Juga: Dari Spermanya Dihasilkan 500–600 Anak, Si Pendonor Asal Belanda Klaim Mirip Brad Pitt
Selanjutnya, Yakup dan Mila melakukan perjanjian pernikahan di hadapan pendeta dan jemaat. Mereka juga menggelar acara tukar cincin secara resmi.
Jessica pun resmi menjadi orang Batak yang menyandang marga Damanik. Penyematan marga itu dilakukan lewat prosesi Mangain.
Otto dan ibu Yakup, Normawati Damanik, menyebut seluruh prosesi berjalan lancar. Otto pun lega karena putranya telah mendapatkan pendamping hidup dan segera melepas masa kesendiriannya.
’’Sebagai orang tua, tentunya senang anak kami sudah dapat istri dan akan membina keluarga yang baik,’’ tuturnya.
Baca Juga: Peneliti BRIN yang Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah jadi Tersangka dan Langsung Ditahan
Di sisi lain, Otto mengaku sedih lantaran Yakup merupakan putra satu-satunya. Kendati demikian, dia sadar bahwa perasaan itu adalah hal wajar yang pasti dialami orang tua saat melepas anaknya untuk menikah.
’’Di satu sisi berat juga dia udah mau kawin. Tapi, kan itu konsekuensi logis,’’ terang Otto.
Sementara itu, di mata Normawati, Jessica adalah sosok yang lembut dan apa adanya. Juga, mau mempelajari adat calon suaminya lebih dalam.
’’Dia pelan ngomongnya. Kalau ada sesuatu yang mengganjal di hati, dia pasti ngomong. Dia juga suka bertanya tentang adat Batak. Jadi, banyak diskusi,’’ ungkapnya. (shf/c18/len)
Dikutip dari Jawa Pos
