Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati, Hotman Kritik Jaksa , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati, Hotman Kritik Jaksa Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, meski sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati, Hotman Kritik Jaksa ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Pengacara Irjen Pol Teddy Minahasa, Hotman Paris menyebut bahwa Jaksa Penuntut Umum tak mencerminkan memiliki hati nurani. Pasalnya, jaksa menuntut kliennya itu dengan hukuman mati. Padahal, ia mengatakan bahwa jaksa dalam repliknya menyebut sebagai insan hukum yang menjunjung tinggi keadilan berdasarkan hati nurani.
“Penuntut Umum dalam Repliknya berbicara tentang hati nurani, tetapi dalam tuntutannya begitu bergairah ingin terdakwa (Teddy) dihukum mati,” kata Hotman ketika membacakan dupliknya dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jumat (28/4).
“Padahal banyak pelaku kejahatan demikian, justru tidak dituntut pidana mati oleh Penuntut Umum,” tegasnya.
Ia mencontohkan Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Jakarta Barat yang hanyamenuntut 18 tahun penjara untuk terdakwa Cui Ming dengan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 6 (enam) kg dan 17 tahun penjara untuk terdakwa Budi Supriyanto (alm) dengan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 5 (lima) kg.
“Sedangkan pada diri terdakwa yang tidak terdapat barang bukti apapun, bahkan 0,01 gram pun tidak ada, akan tetapi justru dituntut mati. Apakah ini yang namanya insan hukum berhati nurani? ” pungkas Hotman.
“Hal-hal yang meringankan tidak ada,” kata Jaksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (30/3).
Dikutip dari Jawa Pos