Maling di Sukabumi Tewas Dihakimi Massa, Polisi Selidiki Motif Warga Mengeroyoknya , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Maling di Sukabumi Tewas Dihakimi Massa, Polisi Selidiki Motif Warga Mengeroyoknya Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Maling di Sukabumi Tewas Dihakimi Massa, Polisi Selidiki Motif Warga Mengeroyoknya ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Â
Rakyatnesia.com – Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus tewasnya terduga maling, akibat dihakimi massa di Kampung Cicariang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,
Pemeriksaan terhadap para saksi ini, menurut Dian, untuk mengungkap sebab akibat kejadian tersebut, serta untuk mengungkap apakah ada motif lain dari aksi main hakim sendiri tersebut.
Ia menyebutkan apakah nantinya dari beberapa saksi yang dimintai keterangan ada yang berpotensi menjadi tersangka, pihaknya masih mendalami kasus ini sembari mengumpulkan barang bukti dan menyerap informasi serta keterangan.
Ia juga mengatakan pihaknya belum bisa menetapkan tersangka pada kasus ini, karena Satreskrim Polres Sukabumi masih fokus terhadap pengembangan dan pengumpulan barang bukti.
Â
Sebelumnya, kata dia, pihaknya pada pada Kamis, (27/4) malam mendapatkan laporan adanya seorang pria yang tergelak di pinggir jalan dengan kondisi sudah tidak bergerak dan penuh luka.
Petugas pun langsung mengevakuasi ke RSUD Pelabuhan Ratu untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawa R tidak berhasil diselamatkan dan akhirnya meninggal dunia pada pukul 01.42 WIB pada Jumat, (28/4). Diduga penyebab kematian korban akibat luka berat di sekujur tubuhnya.
Dikutip dari Jawa Pos