FeaturedPeristiwa

Rakis Warga Nglampin Mengambil Jerami Sampai Mati

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Seoranng peternak bernama Rakis warga Nglampin, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, meninggal dunia saat sedang mencari jerami (damen, Jawa red) di sawah warga Desa Setren, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (28/4/2016).

Peristiwa itu bermula, saat Rakis pamit ke istrinya jika hendak mencari damen di sawah warga Setren yang kebetulan tak jauh dari rumahnya. Dengan naik sepeda onthel yang berjarak sekitar 1 kilo meter itu, dia berangkat untuk mencari damen menuju Desa Setren yang berada di timur Desa Ngambon, Kecamatan Ngambon tersebut.

Usai mengambil dan mengumpulkan damen, Rakis kemudian mengikat dan menata damen itu di boncengan pada sepeda onthelnya. Tapi sayangnya, saat dia menata damennya itu, dia jatuh tersungkur hingga akhirnya ditolong oleh warga Setren Dwi Jono untuk dibawa ke rumahnya yang berjarak sekitar 50 meter.

Setelah membawa pulang ke teras rumahnya itu, kemudian Dwi Jono memanggil tetangganya untuk ikut menyaksikan keadaan Rakis. Sehingga datanglah Yasin, Tamin dan Madiyono untuk menyaksikan kondisi kesehatan Rakis. Tapi, ternyata diketahui jika Rakis sudah tidak bernyawa lagi alias tewas.

Mengetahui Rakis sudah tewas, selanjutnya Dwi Jono mengadukan perihal itu kepada Kepala Desa Setren Jumadi (47) yang kemudian diteruskan ke Polsek Ngasem. Kapolsek Ngasem AKP. Subharata turun langsung ke lapangan untuk menangani warga yang tewas mendadak itu. Subharata didampingi, Aiptu Mastur, Aiptu Jupri, Aipda Nur Said, Brigadir Solikin, Brigadir Toby. Juga turut hadir Babinsa Desa Setren Koptu Subendi.

Guna memastikan penyebab kematian Rakis, Polsek Ngasem menghadirkan dr Arya dari Puskesmas Ngasem. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui jika meninggalnya Rakis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

“Rakis meninggal tanpa ada unsur penganiayaan. Sehingga murni mati mendadak karena penyebab lain dan bukan kasus penganiayaan. Menurut keluarga, Rakis memiliki riwayat penyakit jantung. Bahkan, Rakis pernah menjalani rawat inap di RSUD Bojonegoro karena sakit pada jantungnya itu,” demikian disampaikan Kasubbag Humas Polres Bojonegoro AKP Suyono kepada rakyatnesia.com Jum’at (29/4/2016) pagi.

Sementara itu, dari pihak keluarga telah menyatakan, dapat menerima kematian Rakis itu sebagai takdir dari Yang Maha Kuasa. Sehingga jasad Rakis kemudian langsung diserahkan kepada keluarganya dan dikebumikan di makamkan di makam desa Nglampin. **(Kis/Puji)

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button