Nasional

TNI Bantah Mengebom di Papua, Tetap Kedepankan Negosiasi dalam Bebaskan Pilot Susi Air , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – TNI Bantah Mengebom di Papua, Tetap Kedepankan Negosiasi dalam Bebaskan Pilot Susi Air Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, sedangkan hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan TNI Bantah Mengebom di Papua, Tetap Kedepankan Negosiasi dalam Bebaskan Pilot Susi Air ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Lama dalam pengejaran untuk misi pembebasan, pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens akhirnya kembali muncul ke publik. Kali ini dia tidak didampingi seluruh pasukan penyandera pimpinan Egianus Kogoya, tapi hanya diapit dua anggota yang tidak bersenjata.

Dari video 1 menit 38 detik tersebut, terlihat sang pilot menggunakan kaus berwarna hitam yang terlihat kekecilan serta menggunakan celana pendek berwarna gelap. Dia menyampaikan bahwa video tersebut diambil pada Senin (24/4) dan sudah hampir tiga bulan dirinya disandera, tapi kondisinya masih baik-baik saja.

Warga Selandia Baru itu menyampaikan pesan kepada aparat keamanan untuk tidak melepaskan bom di sekitar areanya karena dianggap berbahaya. Tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi masyarakat setempat.

Baca Juga: TNI Kontak Tembak dengan KST, Dandim Tertembak, Dievakuasi ke Jayapura

”Indonesia lepas bom di daerah sini, jadi tidak usah lepas bom. Sebab, itu bahaya untuk saya dan orang di sini. Terima kasih untuk semua dukungannya,” tuturnya.

Terpisah, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangan tertulisnya menyatakan bahwa kabar TNI dan Polri melakukan pengeboman di wilayah Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, adalah hoaks atau bohong. Aparat, kata dia, tidak mungkin melakukan pengeboman.

Sebab, keselamatan pilot Susi Air Philip Mehrtens dan masyarakat adalah yang utama. ”Gerombolan KST saat ini sedang memainkan narasi bahwa korban ada di pihak mereka, padahal nyatanya KST yang melakukan pembunuhan terhadap masyarakat, tukang ojek, tenaga kesehatan, pekerja bangunan. Bahkan juga menyerang aparat keamanan yang sedang bertugas dalam operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air,” ungkap Herman. (ade/ryu/wen/c19/ttg)

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button