Nasional – Ribut Satpam Vs Polisi Di Medan, Polrestabes Medan Berikan Penjelasan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja waka POlrestabes Medan mengatakan bahwa memang benar ada sebuah insiden cekcok petugas polisi dengan satpam atau Security di komplek perumahan di Jalan Kasuari, Medan. Menurut dia petugas POlisi yang terlibat cekcok adalah dari Direktorat Narkoba Bareskrim Polri dari Mabes Polri yang sedang melakukan pemetaan dengan bandar Narkoba.
Saat itu, IPDA W sekira pukul 15.30 wib bersama tim sedang melakukan pemindahan perlengkapan operasi dari satu mobil ke mobil yang lainnya. Alat tersebut yang akan digunakan untuk menjalankan operasi silent terhadap tindak kejahatan peredaran Narkoba. Namun, tim yang sedang menjalankan tugas negara di jalan Kaswari depan Door smeer Sabena ditegur oleh petugas sekuriti yang diketahui bernama FR, dengan mengatakan “Hey Jangan Parkir Disini”.
Karena sedang menjalankan tugas negara dengan menggunakan alat DF (Direktion Finder), petugas tersebut menjawab sebentar bang, kami sedang memindahkan peralatan.
“Mereka kan sedang mengejar TO bandar Narkoba dengan menggunakan alat tersebut, namanya tugas negara kan kerjanya harus rapi, target jangan sampai kabur,” kata Tatan.
Namun ternyata, petugas sekuriti yang tidak mengetahui petugas Mabes sedang menjalankan tugas, kembali menegur tim Mabes dengan nada tinggi dengan mengatakan “Sudah Jalan Sana” dan dijawab petugas dengan jawaban “Ya, sebentar lagi ya, bang” dan akhirnya terjadi ketegangan.
Baca juga : Polda Jatim Tes Kejiwaan Penghina Nabi Muhammad
Lanjut Tatan, Petugas sekuriti secara tiba-tiba berlari masuk kedalam posko penjagaan dengan mengambil kelewang dan mengarahkan kepada petugas Mabes.
Demi menjaga keselamatan, petugas pun mencoba menguasai situasi dengan mengeluarkan senjata api dan berusaha mengamankan sekuriti tersebut, situasi dapat dikendalikan dan petugas security menyerahkan kelewang yang dipegangnya. “Namun seketika itu juga diluar dugaan petugas dari Mabes Polri, security tersebut teriak-teriak sehingga mengundang masyarakat hadir ketempat tersebut, sehingga situasi menjadi ramai, dimana banyak masyarakat yang berkumpul menyaksikan kejadian tersebut.
“Pastinya, saat akan menenangkan Sdr FR dan mengamankan kelewang tsb, petugas tidak meletuskan senjata api. Letusan senjata api dilakukan saat petugas akan pergi meninggalkan lokasi untuk menghindari kerumunan massa yang semakin banyak,” paparnya.
Dalam insiden ini, tim Mabes mengamankan satu senjata tajam jenis kelewang, yg diduga dimiliki sang Sdr FR dan diserahkan ke Sat Reskrim Polrestabes Medan.
Tatan meminta masyarakat dan seluruh pihak mendapatkan kejelasan dengan insiden yg viral pada media sosial teraebut yang adalah mis komunikasi antara petugas security menggunakan petugas berdasarkan mabes Polri yg sedang melaksanakan tugas pada Kota Medan. “Saya sebagai Waka minta maaf atas peristiwa tadi, pastinya tim mabes sedang menjalan tugas mengejar TO Narkoba,” tutupnya.