Nasional

385 WNI Tiba di Indonesia Setelah Berhasil Dievakuasi dari Sudan , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – 385 WNI Tiba di Indonesia Setelah Berhasil Dievakuasi dari Sudan Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, sedangkan sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

obat joni kuat

Pada Tulisan 385 WNI Tiba di Indonesia Setelah Berhasil Dievakuasi dari Sudan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

 

Rakyatnesia.com – Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi 385 warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan, menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 991. Mereka tiba di Tanah Air sekitar pukul 05.46 WIB. 

 

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan, ini merupakan tahap pertama WNI yang di evakuasi dari Sudan melalui Jeddah. Rombongan tersebut terdiri dari 248 perempuan dan 137 laki-laki, yang 43 di antaranya adalah anak-anak.

 

“Ini adalah ketibaan tahap pertama di tanah air WNI yang di evakuasi dari Sudan melalui Jeddah. Mengingat perjalanan evacuees sangat panjang dan melelahkan, maka setiba di Jakarta mereka akan diinapkan sementara di Asrama Haji Pondok Gede sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing,” kata Retno dalam keterangannya, Jumat (28/4).

 

Retno menyampaikan, jajaran pemerintah pusat dan daerah telah menyiapkan sejumlah layanan, bagi para WNI yang dievakuasi. Pemerintah memastikan memfasilitasi kepulangan mereka.

 

“Kemenko PMK [Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan] dan K/L [kementerian/lembaga] terkait telah menyiapkan layanan mulai pemeriksaan kesehatan hingga layanan konseling. Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, dan pemda [pemerintah daerah] terkait akan memfasilitasi kepulangan ke daerah masing-masing,” ucap Retno.

 

Retno menyebut, pemerintah akan melakukan pemulangan WNI yang dievakuasi dari Sudan ke tanah air dalam tiga bertahap. Pemulangan tahap kedua, akan dilakukan pada 29 April, kemudian pemulangan tahap ketiga sekaligus menutup seluruh proses evakuasi akan dilakukan pada 30 April 2023.

 

“Per saat ini, tinggal 111 orang WNI yang masih berada di Kota Port Sudan. Hari ini mereka akan diterbangkan ke Jeddah dengan pesawat TNI AU,” ujar Retno.

 

Menurut Retno, evakuasi kali ini dilakukan dengan menggunakan pola evakuasi secara estafet, dimulai melalui jalan darat dari Khartoum ke Port Sudan, kemudian dari Port Sudan ke Jeddah melalui laut maupun udara, dan selanjutnya dipulangkan secara bertahap ke Indonesia.

 

“Pola evakuasi ini kita jalankan untuk merespons situasi lapangan yang sangat cair dan dinamis dengan tujuan untuk segera mengeluarkan WNI dari wilayah konflik yang berbahaya. Alhamdullillah pola ini berjalan dengan lancar dan kita bahkan membantu beberapa WNA [warga negara asing] untuk ikut dalam evakuasi kita,” papar Retno.

 

Retno lantas menyampaikan rasa syukur, di tengah berbagai tantangan dan kesulitan, evakuasi dari Sudan kali ini dapat dilakukan dengan lancar. Hal ini, tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama banyak pihak.

 

“Kami ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Panglima TNI, Kemenko PMK, Kemensos [Kementerian Sosial], Kemenag [Kementerian Agama], Kemenhub [Kementerian Perhubungan], Kemendagri [Kementerian Dalam Negeri], BNPB [Badan Nasional Penanggulangan Bencana] dan juga pemda- pemda terkait. Ucapan terima kasih dan penghargaan juga kami sampaikan pada Otoritas dan pihak-pihak lain di Sudan, Pemerintah Ar​ab Saudi, dan Perwakilan RI di Khartoum, Riyadh, Jeddah, Kairo dan Adis Ababa,” tandasnya.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button