Nasional

Kemenkes Beri pertolongan Hukum untuk Dokter Yang Jadi Korban Penganiyaan di Lampung Barat , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Kemenkes Beri pertolongan Hukum untuk Dokter Yang Jadi Korban Penganiyaan di Lampung Barat Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Kemenkes Beri pertolongan Hukum untuk Dokter Yang Jadi Korban Penganiyaan di Lampung Barat ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Kemenkes berupaya memberikan perlindungan hukum kepada dokter magang yang menjadi korban penganiayaan. Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes drg Arianti Anaya mengaku telah mengutus kuasa hukum untuk mendampingi para korban melapor ke polisi.

“Kemenkes juga mengawal proses hukum terkait kasus ini,” ujar Arianti Anaya kepada wartawan, Kamis (27/4).

Atas kasus ini, pihak Kemenkes pun mengevaluasi penempatan dokter magang di Lampung. Arianti pun meminta kepastian dari kepala daerah agar bisa lebih menjamin keamanan dan keselamatan para dokter. “Untuk keamanan, kedua dokter ini sementara akan ditempatkan di RSUD setempat yang memiliki keamanan yang lebih baik,” ucapnya.

Baca Juga: Mapolres Jeneponto Sulsel Dilempar Molotov, Satu Orang Anggota Terluka

Langkah-langkah tersebut diambil, setelah pihaknya mengadakan rapat koordinasi bersama pimpinan Dinas Kesehatan Lampung Barat dan Provinsi Lampung.

Untuk diketahui, peristiwa kekerasan terhadap dua dokter magang di Puskesma Pajar Bulan terjadi pada Sabtu (22/4) lalu. Mulanya, pasien yang juga pelaku kekerasan berinisial HW datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati. Kemudian dokter tersebut memberikan obat sesuai keluhan dan SOP Puskesmas.

Namun, HW masih mengeluh sakit pada bagian ulu hatinya usai diberikan obat. Dokter sekaligus korban itu pun kemudian menjelaskan bahwa pasien masih dalam tahap observasi dan menunggu efek obatnya bekerja.

Selain itu, dokter tersebut juga menjelaskan, jika korban sudah tidak kuat menahan rasa sakit, HW bisa ke IGD RS terdekat mengingat pihaknya sudah memberikan obat sesuai keluhan pasien.

Baca Juga: Jokowi Hadiri Halalbihalal di Rumah Megawati dan Bahas Ganjar Pranowo

Namun, pelaku lainnya berinisial MH tak terima dengan saran itu dan berbicara dengan nada tinggi serta marah dengan mengatakan perkataan seolah pihak puskesmas tak melakukan apa-apa terhadap pasien.

Menanggapi itu, sang dokter berupaya memberikan pemahaman pada dua pelaku, dokter itu juga menjelaskan bahwa dirinya sudah memberikan obat sesuai dengan SOP.

Bukannya malah semakin mereda emosi pelaku, dokter itu malah diseret, dicekik, dan dibanting ke lantai oleh pelaku MH.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button