Cuaca Panas Tak Biasa di Indonesia, Lakukan Tips Ini untuk Hindari Dampak Buruknya , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Cuaca Panas Tak Biasa di Indonesia, Lakukan Tips Ini untuk Hindari Dampak Buruknya Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Cuaca Panas Tak Biasa di Indonesia, Lakukan Tips Ini untuk Hindari Dampak Buruknya ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Cuaca panas yang tidak biasa terjadi di Indonesia. Atas hal itu, Kementerian Kesehatan meminta masyarakat untuk waspada ketika berada di luar ruangan dengan tetap menjaga agar tubuh tetap sehat. Selain itu, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dampak buruk dari cuaca tersebut.
Adapun tips yang utama, ujar Syahril, adalah mencegah dehidrasi dengan minum air yang banyak tanpa menunggu haus terlebih dahulu. Selain itu, ia mengimbau untuk menghindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis.
“Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung,” jelasnya.
Di sisi lain, masyarakat juga sapat menggunaka pakaian yang berbahan ringan dan longgar.
“Hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas,” kata Syahrir.
Jika ingin berteduh, ia meminta agar sebisa mungkin berteduh di Rakyatnesia jam 11 pagi-3 siang dan jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dengan jendela terbuka maupun tertutup.
“Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yanh tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati membenarkan terjadinya kenaikan suhu panas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Bahkan suhu maksimum harian sempat tercatat mencapai 37,2 derajat Celsius di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu.
Meski suhu panas terjadi di Indonesia, BMKG memastikan hal ini tidak ada kaitannya dengan gelombang panas atau heatwave yang terjadi di negara-negara di Asia Selatan.
“Suhu panas di Indonesia bukan gelombang panas, dan suhu maksimum harian sekarang sudah mulai turun,” kata Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, Selasa (25/4).
Dikutip dari Jawa Pos