Nasional

Sudan Berperang, Panglima TNI Kirim Pasukan Evakuasi WNI , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Sudan Berperang, Panglima TNI Kirim Pasukan Evakuasi WNI Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, sedangkan hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Sudan Berperang, Panglima TNI Kirim Pasukan Evakuasi WNI ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengirim pasukan ke Sudan. Regu ini ditugaskan untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang masih di sana. Evakuasi dilakukan karena perang kembali berkecamuk di Sudan.

 

Yudo mengatakan, saat ini ada 1.209 WNI di Sudan, sebanyak 291 diantaranya akan dievakuasi secara darurat. Mereka akan dibawa ke Jeddah, Arab Saudi menggunakan pesawat milik TNI AU.

 

“Ada kurang lebih 291 yang sudah stand by di Port Sudan. Dan ini dari Kemlu (Kementerian Luar Negeri) diutamakan yang tadi, ada ibu hamil, ada yang sakit juga, ada orang tua dan anak-anak,” ujar Yudo saat memberangkatkan 39 prajurit ke Sudan di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Senin (24/4).

 

 

Yudo menyampaikan, WNI yang telah dievakuasi akan ditempatkan terlebih dahulu di Jeddah. Mereka akan menunggu jadwal untuk dipulangkan ke Jakarta menggunakan penerbangan komersil.

 

“Mungkin nanti akan kita dahulukan itu. Makanya nanti ada tim 39 orang nanti yang akan memisahkan mereka untuk mana yang lebih dulu. Tentunya hanya perjalanan 45 menit, sehari bisa selesai kalau situasinya aman tentunya, situasinya mendukung,” imbuhnya.

 

Mantan KSAL itu mengungkapkan, kapasitas pesawat TNI AU mampu mengangkut 100 orang. Apabila jumlah WNI 291 orang, maka bisa dilakukan 3 kali penerbangan. Sehingga bisa selesai dalam sehari, mengingat waktu tempuh perjalanan dari Sudan ke Jeddah hanya 45 menit.

 

 

Adapun 39 prajurit yang diberangkatkan terdiri dari dokter, Badan Intelijen Strategis (BAIS) hingga Kopasgat (Komando Pasukan Gerak Cepat). Para prajurit ditugaskan mengutamakan keselamatan WNI.

 

“Jadikan keamanan dan keselamatan terbang dan kerja sebagai prioritas utama saya minta kalian selalu fokus pada misi dan patuhi semua prosedur dan ketentuan yang berlaku, Identifikasi semua resiko yang kemungkinan akan muncul dan laksanakan langkah mitigasi yang komprehensif,” pungkasnya. 

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button