Nasional

Ganjar Nyapres, Pengamat Sebut Cak Imin Punya Bargaining Position yang Bagus untuk Jadi Cawapres , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Ganjar Nyapres, Pengamat Sebut Cak Imin Punya Bargaining Position yang Bagus untuk Jadi Cawapres Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, padahal sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

obat joni kuat

Pada Tulisan Ganjar Nyapres, Pengamat Sebut Cak Imin Punya Bargaining Position yang Bagus untuk Jadi Cawapres ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Pakar politik sekaligus akademisi Universitas Bengkulu Dr. Panji Suminar menyebutkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memiliki posisi tawar yang bagus seusai PDI Perjuangan mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang diusung di Pemilu 2024, dikutip dari Rakyatnesia.

Bargaining position Cak Imin (Muhaimin Iskandar) sebagai bakal calon wakil presiden menjadi lebih bagus usai Ganjar Pranowo dijadikan capres oleh PDIP,” kata Dr. Panji Suminar di Bengkulu, Minggu (23/4).

Baca Juga: Ini Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran untuk Kereta Api

Menurut dia sosok Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto maupun PDIP dan Gerindra merupakan bagian dari representasi nasionalis. Kedua bakal calon presiden tersebut memang memiliki ceruk suara masing-masing, namun mereka berbagi suara dari golongan nasionalis.

Untuk memenangkan kontestasi pemilu presiden, baik Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto memerlukan dukungan dari representasi golongan religius, seperti PKB, PPP atau PKS dan parpol dengan representasi religius lainnya.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Lebaran di Madura: Khotbah Salat Idul Fitri Pakai Bahasa Arab, Baca Qunut Usai Rakaat Kedua

PKS sudah berada dalam koalisi yang mendukung Anies Baswedan, kemudian PKB dan Muhaimin Iskandar sebenarnya juga sudah berkoalisi dengan Gerindra. Sejak awal, Prabowo-Muhaimin sudah dimunculkan menjadi pasangan capres-cawapres.

“Walaupun PKB dan Muhaimin Iskandar sudah berkoalisi dengan Prabowo, tapi dengan majunya Ganjar sebagai capres, Muhaimin bisa dan berpotensi berpasangan dengan Ganjar. Koalisi Prabowo-Muhaimin itu belum kuat, kalau ada tawaran dari PDIP, bisa saja Muhaimin merapat,” kata Panji Suminar.

Baca Juga: Sekretaris PCNU Surabaya Angkat Bicara Soal Protes Gus Salam

Panji menjelaskan PDIP memang bisa mencalonkan sendiri pasangan capres. Namun demi memastikan kemenangan pemilu presiden, PDIP tentunya membuka pintu menerima dukungan lainnya.

PDI Perjuangan bisa menggaet cawapres dari luar Jawa untuk memperkuat basis massa pemilih, atau calon yang berasal dari representasi religius.

Baca Juga: Pertamina Sebut Stok BBM Terjaga Selama Periode Arus Mudik

Yang istimewa nya Cak Imin, menurut Panji Suminar, sosok Wakil Ketua DPR RI itu merupakan representasi golongan religius, pemimpin parpol religius yang sudah besar yakni PKB. Dan satu hal lagi, kata dia Cak Imin berasal dari Jawa Timur.

“Baik Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo tidak memiliki basis yang kuat dari representasi religius dan Jawa Timur. Cak Imin punya itu, kalau Prabowo tidak ‘mengikat’ Muhaimin kuat-kuat, bisa saja berlabuh ke Ganjar ketika ada tawaran. Ini lah posisi tawar yang bagus dari Cak Imin,” tutur Panji.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button