Arus Balik Lebaran 2023, Kapolri Minta Jajarannya Sosialisasikan Rekayasa Lalin Secara Cepat , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Arus Balik Lebaran 2023, Kapolri Minta Jajarannya Sosialisasikan Rekayasa Lalin Secara Cepat Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, meski sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Arus Balik Lebaran 2023, Kapolri Minta Jajarannya Sosialisasikan Rekayasa Lalin Secara Cepat ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Arus balik mudik lebaran 2023 sudah di depan mata. Prediksinya, puncak arus balik bakal terjadi pada Senin 24 April dan Selasa 25 April. Agar arus balik berjalan lancar, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan sosialisasi secara cepat terkait dengan pemberlakuan rekayasa lalu lintas (lalin) saat momen arus balik Lebaran 2023.
Instruksi itu disampaikan Kapolri saat mengikuti rapat koordinasi bersama dengan Menko PMK dan Menhub melalui sambungan virtual, Jakarta, Minggu (23/4).
“Kami akan berusaha untuk melakukan sosialisasi secara cepat, apabila ada perubahan terkait dengan jadwal One Way yang sudah diumumkan,” kata Sigit.
Kebijakan rekayasa lalu lintas yang nantinya akan diterapkan saat arus balik mulai dari One Way, Contraflow hingga kemungkinan penerapan ganjil-genap (gage).
Pemberian informasi dilakukan secara cepat terkait rekayasa lalu lintas, kata Sigit, lantaran terdapat potensi dilakukannya perpanjangan One Way sesuai dengan kondisi volume kendaraan yang ada.
Mengingat One Way saat arus balik akan mulai diterapkan dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 hingga Jalan Tol Cikampek Utama (Cikatama) KM 70. Bahkan kemungkinan diperpanjang hingga KM 36 sampai dengan KM 3+500.
Dengan adanya kemungkinan itu, Sigit menekankan soal penyampaian informasi yang sangat cepat dan tepat kepada masyarakat, khususnya para pemudik.
“Sehingga para pengguna bisa terinformasi lebih awal kemudian menyesuaikan dengan jadwal yang akan kita sampaikan teraebut. Dan ini akan terus kita sosialisasikan baik melalui pertolongan teman-teman media televisi, radio, dan media lainnya. Sehingga masyarakat bisa terus menerus terinformasi dengan adanya perubahan rekayasa yang kami lakukan,” ujar Sigit.
Selain kebijakan rekayasa lalu lintas di Jalan Tol, Sigit menekankan, pihak kepolisian juga harus mengantisipasi situasi arus mudik di jalur arteri. Dengan antisipasi yang optimal, bisa meminimalisir terjadinya kemacetan yang terjadi. Baik di jalan tol maupun arteri
“Hal-hal yang menghambat di jalur arteri juga akan kami maksimalkan untuk dilakukan pembersihan dan juga bagaimana di titik-titik potensi rawan macet dan rawan kecelakaan. Personel Polri dan juga gabungan kami turunkan dalam jumlah besar. Sehingga kemudian baik yang di tol maupun yang di arteri semuanya bisa berjalan baik,” tutup Sigit.
Dikutip dari Jawa Pos