6 Prajurit TNI Korban Penyerangan KKB Nduga Masih Trauma , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – 6 Prajurit TNI Korban Penyerangan KKB Nduga Masih Trauma Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, walaupun sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan 6 Prajurit TNI Korban Penyerangan KKB Nduga Masih Trauma ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman memastikan, 6 prajurit TNI korban penyerangan KKB Nduga saat ini tengah dalam perawatan medis.
Akan tetapi, 6 prajurit TNI yang diserang KKB di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua beberapa waktu lalu itu disebut mengalami trauma.
Herman menjelaskan, keenam prajurit TNI tersebut merupakan personel Yonif 321/GT. “Mereka dalam kondisi sehat dan sadar, namun mengalami trauma,” ujarnya, pada Kamis (20/4).
Baca Juga: Gubernur Khofifah Sebut Peningkatan Pemudik Capai 21,2 Juta Orang
Dia memastikan, keenamnya akan dirawat untuk pemulihan trauma. “Saat ini sedang mendapat perawatan medis guna pemulihan trauma di Klinik Lanud YKU Timika,” sambungnya seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group).
Ia menjelaskan, usai penyerangan KKB Nduga, total ada 20 prajurit TNI yang dievakuasi dari Mugi, Nduga. Sayangnya, empat prajurit di antaranya dalam keadaan meninggal dunia.
“Kemarin ada 4 jenazah, 16 dalam keadaan sadar,” ujarnya.
Baca Juga: Dokter Internis Imbau Pemudik Hindari Begadang sebelum Perjalanan
Rencananya, jenazah prajurit yang gugur dalam insiden itu akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing. “Hari ini diberangkatkan,” ujar Herman.
Identitas empat prajurit TNI yang gugur diserang KKB Nduga itu yakni Pratu Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan, dan Prada Sukra.
“Prajurit kami (yang gugur) adalah pejuang bangsa yang telah menjaga keutuhan NKRI,” ujar Herman.
Untuk diketahui, KKB pimpinan Egianus Kogoya sebelumnya menyerang pos TNI di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (15/4) sore waktu setempat.
Baca Juga: Novel Duga Pertemuan Firli Bahuri dengan Kapolri Karena Takut di Proses Hukum
Para prajurit TNI itu ditugaskan dalam pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air Capt Philip Mark Merthens, yang disandera oleh KKB.
Dikutip dari Jawa Pos