Rakyatnesia – Bentrok TNI-Polri Saat Pertandingan Futsal, 4 Polisi Alami Luka-luka Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, meski sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Bentrok TNI-Polri Saat Pertandingan Futsal, 4 Polisi Alami Luka-luka ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Empat personel Polri tercatat mengalami luka-luka akibat bentrok dengan prajurit TNI saat pertandingan final futsal di Gor Oepoi Kota Kupang, NTT, Rabu (19/4) lalu. Selain itu, berbagai fasilitas pun hancur.
“Berdasarkan laporan yang kami dapatkan ada empat anggota Polri yang terluka, kemudian ada kendaraan roda empat yang dirusak dan dibakar, kemudian ada tiga kendaraan roda dua yang dirusak dan dibakar, kemudian tiga kendaraan punya masyarakat yang dirusak,” ujar Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksamana Muda Edwin di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/4).
Edwin mengatakan, Puspom TNI telah mengirim tim ke NTT untuk melakukan investigasi. Sebanyak tiga anggota Denpom IX/Kupang dan beberapa suporter sudah dimintai keterangan.
TNI memastikan akan memberikan sanksi tegas kepada anggotanya yang melakukan pelanggaran. Baik itu terlibat pemukulan, maupun pengerusakan barang.
“Yaitu Pasal 170 KUHP jo Pasal 192 KUHP. Kemudian yang pasti akan berhadapan dengan Pasal 103 KUHPM. Ancaman pidana KUHP 7-9 tahun, kemudian di KUHPM dua tahun,” jelas Edwin.
Dalam pertandingan final futsal ini mempertemukan tim Polda NTT dengan tim futsal P dan K Kabupaten Sowe. Anggota Denpom IX/Kupang bertugas menjaga keamanan.
Saat tim futsal Kabupaten Sowe unggul 5-4, situasi menjadi memanas. Anggota Denpom IX/Kupang diklaim diserang oknum Polri saat tengah berusaha mendinginkan suasana. Kejadian itu yang membuat keributan menjadi meluas.
Sejumlah fasilitas kepolisian termasuk rumah dinas Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma menjadi sasaran perusakan Orang Tak Dikenal (OTK) diduga prajurit TNI. Rumah tersebut dilempari dengan benda-benda keras dan dirusak sedemikian rupa.
Dikutip dari Jawa Pos