Pacu Ekonomi Inklusif, Sentra Terpadu “Kartini” Kemensos Temanggung Ajak Penyandang Disabilitas Berwirausaha , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Pacu Ekonomi Inklusif, Sentra Terpadu “Kartini” Kemensos Temanggung Ajak Penyandang Disabilitas Berwirausaha Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, sedangkan sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Pacu Ekonomi Inklusif, Sentra Terpadu “Kartini” Kemensos Temanggung Ajak Penyandang Disabilitas Berwirausaha ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Kesetaraan bagi penyandang disabilitas untuk berusaha menjadi perhatian besar pemerintah sebagai bagian dari upaya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Kementerian Sosial RI melalui Sentra Terpadu “Kartini” di Temanggung membuka akses masyarakat untuk berwirausaha, termasuk penyandang disabilitas. Kini, tak kurang dari 22 penyandang disabilitas secara mandiri mampu mengelola Sentra Kreasi ATENSI (SKA) yang ada di Sentra Terpadu “Kartini” di Temanggung.
SKA Kartini Temanggung membuka beberapa jenis usaha bagi para penerima manfaat. Berbekal keterampilan dari Sentra Terpadu Kartini, para penerima manfaat tersebut kian terampil bahkan mampu mengelola gaji para pegawainya.
“Ada kafé, laundry, tempat cukur dan pijat. Mereka bisa menggaji sendiri. Tidak ada sepeserpun uang dari Sentra yang dikeluarkan untuk menggaji mereka,” jelas Kepala Sentra Terpadu “Kartini”, Iyan Kusumadiana (5/4).
Baca Juga: Sudah H-2 Lebaran, Lalu Lintas Mudik Dianggap Berjalan Baik
Ade Prasetyo Aji, salah satu penyandang disabilitas intelektual mengaku dirinya senang bisa mendapatkan pengalaman di SKA. “Sebelum di sini tidak ada kerjaan. Nganggur. Setelah kerja di sini alhamdulillah nambah keterampilan,” ungkap pria 24 tahun tersebut.
Ade Prasetyo Aji atau akrab disapa Ade bergabung dengan SKA Kartini Temanggung sejak tahun 2022, 3 bulan setelah dirinya menjadi penerima manfaat. Saat menjadi penerima manfaat, Ade memilih keterampilan boga. Berbekal pengalaman tersebut, kini dia menjadi barista di kafe SKA Kartini.
Setiap bulan, Ade memperoleh gaji, makan, seragam dan mess. Dia juga memiliki tambahan penghasilan dari kerja part time sebagai perakit tongkat penuntun adaptif.
“Selain nambah penghasilan, saya juga senang bisa membantu disabilitas netra dengan tongkat tersebut,” lanjut Ade.
Baca Juga: Hilal di Masjid Raya Hasyim Asy’ari Jakarta Tak Terlihat, Puasa Digenapkan 30 Hari
Di SKA Kartini, terdapat 10 penyandang disabilitas yang bekerja di kafé, 3 penyandang disabilitas di tempat cukur dan pijat, serta 9 orang penyandang disabilitas yang mengelola usaha laundry. Sebagian dari mereka bergabung dalam koperasi yang menjalankan usaha minimarket bernama Kartini Mart. Mereka terdiri dari 24 orang penyandang disabilitas dan 6 wanita rawan sosial.
Peluang usaha yang diberikan Sentra Terpadu “Kartini” di Temanggung kepada para penerima manfaat mengupayakan adanya pemerataan ekonomi ke seluruh lapisan masyarakat. Upaya tersebut memberikan harapan baru utamanya bagi para penyandang disabilitas agar memiliki ekonomi yang bertumbuh.
“Saya berharap bisa mandiri dan suatu saat bisa buka (usaha) sendiri. Kalau gambarannya insyaAllah udah ada nanti di Magelang,” pungkas Ade.
Dikutip dari Jawa Pos