Menhub Budi Karya Ungkap Sejumlah Catatan Terkait Arus Mudik 2023 di Merak-Bakauheni , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Menhub Budi Karya Ungkap Sejumlah Catatan Terkait Arus Mudik 2023 di Merak-Bakauheni Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, meski sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Menhub Budi Karya Ungkap Sejumlah Catatan Terkait Arus Mudik 2023 di Merak-Bakauheni ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Yudo Margono meninjau pelaksanaan arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada Kamis (20/4) atau H-2 jelang Lebaran.
Dalam tinjauannya, Menhub memberikan sejumlah catatan dari pelaksanaan arus mudik di Merak-Ciwandan dan Bakauheni yang sudah berlangsung hingga hari ini.
“Untuk arus mudik, Merak secara umum lebih padat dari Bakauheni. Tetapi dari pantauan udara bersama Kapolri, hari ini pergerakan kendaraan relatif landai,” kata Budi Karya.
Baca Juga: Kembali Normal, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Dihentikan, One Way Berlanjut Sampai KM 414
Menhub menjelaskan, salah satu catatan yang perlu diperhatikan kedepannya adalah terkait pengendalian volume kendaraan dengan kapasitas yang mampu ditampung atau V/C Ratio agar tetap di bawah angka 1 yang artinya masih lancar.
“Kalau V/C Ratio sudah 0,8 itu artinya sudah warning. Dalam dua hari terakhir ini di Pelabuhan Merak sudah mencapai 0,85, padahal hari sebelumnya masih Rakyatnesia 0,5 dan 0,6,” ujar Menhub.
Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan, Menhub meminta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk memberikan peringatan dini agar V/C Ratio bisa tetap terkendali.
Baca Juga: Kemenag Ajak Masyarakat Tak Lagi Perdebatkan Metode Penentuan Hilal
“Keberhasilan mengendalikan kepadatan kendaraan di Tol Cipali karena ada early warning campaign dan traffic counting relatif cepat sehingga Korlantas bisa segera mengambil keputusan,” beber Menhub.
Menhub menyebut jika Pelabuhan Merak sudah terlalu padat, maka untuk kendaraan mobil dan bus bisa dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan dan BBJ atau sebaliknya. Kemudian, tempat pengendapan atau delaying system di titik-titik rest area juga perlu dimaksimalkan.
Menhub mengungkapkan, telah mendapatkan masukan dari para pemerhati transportasi yang menyarankan, untuk tahun depan dapat diselenggarakan mudik gratis sepeda motor untuk ke Sumatera, karena jumlah yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera sangat banyak.
Baca Juga: Arus Mudik Berangsur Lancar, Contraflow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Dihentikan
Catatan Menhub selanjutnya yaitu untuk lebih mengantisipasi kepadatan angkutan barang yang sempat terjadi di Pelabuhan Ciwandan beberapa waktu lalu. Menurutnya, jika tidak diantisipasi lebih baik kedepannya akan terulang kembali, bahkan bisa lebih parah.
Terjadinya antrean truk di antaranya disebabkan pelaksanaan SOP e-ticketing yang belum berjalan baik, sehingga truk yang belum memiliki e-ticket dan belum waktunya boarding sudah mengantri di pelabuhan sehingga mengakibatkan kepadatan.
Dikutip dari Jawa Pos