Korban Jalur Alternatif Jembatan Balun, Jalanan Sukodadi Ini Hancur Tak Layak Dilewati

moch akbar fitrianto

Bagikan

“Sebelumnya jalur ini sudah rusak, namun diperparah setelah hampir sebulan jadi jalur alternatif,” kata Mukhlis, warga setempat, Rabu (20/4/2022).

Jika pengendara tidak ekstra hati-hati bisa dipastikan akan jatuh terpereset, utamanya pengguna motor.

Kerusakan tidak hanya di ruas jalan Airlangga, di Sumberaji, Menongo dan Plembon juga mengalami kerusakan serupa.

Warga berharap pemerintah daerah segera memperbaiki jalan yang rusak sebelum banyak korban akibat kecelakaan.

“Yang sering, terjadi kecelakaan tunggal,” ungkap seorang mahasiswa Unisda, Saputra yang tiap hari melintas dari tempat kos ke kampus dan sebaliknya.

Menanggapi kerusakan jalan ini, Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan, Sujarwo membenarkan, bahwa banyak kendaraan yang bertonase melebihi ketentuan kapasitas jalan nekat melintasi jalan kelas III tersebut.

Kerusakan jalan pun tak bisa dihindarkan.

“Tapi kerusakan jalan itu akan segera kita tangani. Jembatan Balun sudah dibuka, pembangunan jalan Menongo -Sukodadi sudah bisa dimulai,” ungkap Sujarwo kepada Surya.co.id, Rabu (20/4/2022).

Jika perbaikan dipaksakan sebelum Jembatan Balun tuntas, maka ongkos yang dibutuhkan lebih besar

Diketahui sebelumnya, selain rusak pasca jadi lajur alternatif, jalan ini juga pernah terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang melanda kawasan setempat.

Ketinggian air banjir mencapai sekitar 50 hingga 60 centimeter, sehingga mengganggu aktivitas warga. Menurut Sujarwo, penanganan darurat di jalan setempat sudah pernah dilakukan, meski kini kembali dipenuhi lubang.

Penanganan darurat pernah dilakukan, namun rusak lagi.

Diungkapkan, untuk pembangunan jalan tersebut sudah dianggarkan sekitar Rp 2, 9 miliar. Pada 2022 ini akan dicor sekaligus ditinggikan.

“Akan dilakukan peningkatan, dengan konstruksi CBC atau cor beton sepanjang 900 meter, ” ungkapnya.

Pembangunan jalan Sukodadi itu bersamaan dengan pembangunan di 130 ruas jalan lainnya di Lamongan.

Kalau panjang keseluruhan jalan di 130 ruas itu mencapai sepanjang 665 kilometer.

Bagikan

Also Read