Nasional

Polri Siapkan Satgas Pengamanan Mudik Khusus Jalur-Jalur Rawan Aksi Kejahatan , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Polri Siapkan Satgas Pengamanan Mudik Khusus Jalur-Jalur Rawan Aksi Kejahatan Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, padahal hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

obat joni kuat

Pada artikel Polri Siapkan Satgas Pengamanan Mudik Khusus Jalur-Jalur Rawan Aksi Kejahatan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com-Polri sebagai pengendali pengamanan mudik Lebaran 2023 menyiapkan satuan tugas (satgas) pengamanan khusus untuk jalur-jalur rawan tindak pidana seperti bajing loncat (begal) dan penodongan.

Baca Juga: Lee Seung-gi akan Sapa Penggemarnya di Jakarta pada 24 Juni 2023

“Wilayah-wilayah yang potensi terjadi tindak pidana bajing loncat, penodongan, dan sebagainya, kami telah siapkan satgas pengamanan, yang merupakan gabungan dari Brimob, reserse, dan TNI untuk melakukan penyisiran,” kata Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, Senin (17/4).

Polri secara resmi memulai operasi pengamanan mudik Lebaran 2023 bersandi Operasi Ketupat 2023 dengan melaksanakan apel gelar pasukan di Silang Monas, Jakarta. Apel serupa juga dilaksanakan serentak di polda se-Indonesia.

Dalam operasi tersebut, kata Kapolri, dikerahkan 148.261 personel gabungan terdiri atas TNI, Polri, kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, satpol PP, dinas perhubungan, dinas kesehatan, pramuka, dan mitra kamtibmas lainnya.

Personel tersebut ditempatkan di 2.787 posko yang terdiri atas 1.857 pos pengamanan yang berfungsi sebagai pusat informasi, pengaturan, dan rekayasa arus lalin, serta memastikan keamanan maupun ketertiban pada objek wisata, pusat perbelanjaan, dan pusat keramaian lainnya.

Sebanyak 713 pos pelayanan yang berfungsi untuk tempat istirahat pengemudi, manajemen rest area, pelayanan kesehatan, pemberian takjil gratis, dan berbagai layanan lainnya.

Selain itu, juga disebar ke 217 pos terpadu yang berfungsi untuk pusat kendali operasi serta terintegrasi bersama pemangku kepentingan terkait yang dilengkapi dengan command center. “Kami telah menurunkan tim untuk melaksanakan pengamanan dan pengawalan,” kata Sigit.

Dengan kehadiran pos-pos pelayanan dan pengamanan, jenderal bintang empat itu mempersilakan masyarakat yang mendapatkan informasi atau mengalami gangguan keamanan untuk melapor ke posko-posko tersebut. “Nanti kami akan tindak lanjuti (laporan),” kata mantan Kabareskrim Polri itu.

Dengan segala persiapan di seluruh wilayah yang dilewati pemudik, baik itu jalur tol maupun nontol, diharapkan betul-betul dijaga dan dikawal dengan baik. Meski demikian, masyarakat yang hendak mudik diimbau untuk gunakan jalur-jalur yang sudah disiapkan untuk dilintasi. Dengan demikian, kata Sigit, tidak tidak tersesat yang berdampak menambah pajang rute perjalanan.

Baca Juga: Ratusan Ribu Personel Gabungan Dikerahkan untuk Mengamankan Lebaran di Jawa Timur

“Jadi, rute tol itu sudah dipersiapkan, jalur nontol arteri sudah dipersiapkan, di situ ada pos-pos pelayanan yang nantinya menginformasikan sosialisasi terkait dengan informasi jalur yang ada. Apabila ada masyarakat yang mungkin pingin mengambil jalur lain, lebih baik turun dan menanyakan kepada petugas supaya tidak tersesat,” kata Sigit mengingatkan.

Untuk itu, Kapolri meminta kepada seluruh jajarannya yang bertugas di lapangan untuk memberikan pelayanan apabila ada hal-hal yang ditanyakan oleh masyarakat. (*)

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button