Nasional

Tips Mudik di Jalur Pantura, Ini yang Harus Diperhatikan , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Tips Mudik di Jalur Pantura, Ini yang Harus Diperhatikan Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, padahal sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

obat joni kuat

Pada Tulisan Tips Mudik di Jalur Pantura, Ini yang Harus Diperhatikan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Mudik menjadi tradisi yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia saat menjelang hari raya Idul Fitri atau liburan panjang. Salah satu rute yang sering dipilih masyarakat menuju daerah lainnya di Pulau Jawa adalah melalui jalur Pantura alias Pantai Utara Jawa. 

Ini merupakan rute lama yang menghubungkan Kota-kota di bagian barat Pulau Jawa seperti Jakarta, Bekasi dan Tangerang dengan kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebelum adanya Tol Trans Jawa seperti sekarang, jalur Pantura adalah primadona.

Kini, nama jalur Pantura muncul lagi di tengah musim Mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah. Hal ini lantaran Tol Trans Jawa khususnya Cipali diprediksi akan padat lantaran baru tahun ini masyarakat dibebaskan Mudik setelah tiga tahun terakhir pandemi Covid-19 melanda.

Diketahui, Pantura sebenarnya adalah jalur yang meliputi sejumlah ruas jalan tol, jalan nasional, dan jalan provinsi yang menghubungkan Jakarta dan sekitarnya dengan kota-kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Barat. 

Seiring perkembangan situasi dan kondisi, istilah Pantura selalu merujuk pada jalan non-tol yang melintasi Kota-kota pesisir utara pulau Jawa. Sejak terhubungnya Pulau Jawa dari barat ke timur dengan tol sepenuhnya, pemudik tentu lebih banyak memanfaatkan jalan bebas hambatan tersebut. 

Praktis Pantura kini lebih banyak dipadati oleh pesepeda motor, bis dan para komuter. Namun bukan berarti jalur legendaris ini bisa kita lupakan. Pantura bisa jadi alternaitf jika tol Trans Jawa benar-benar padat merayap. 

Sebelum adanya atau belum terhubungnya Tol Trans Jawa, Pantura menjadi sangat padat saat musim mudik Lebaran. Oleh karena itu, perlu melakukan persiapan yang matang dan mengikuti aturan lalu lintas serta petunjuk dari pihak berwenang untuk menghindari kemacetan dan memastikan perjalanan mudik berjalan aman dan nyaman. 

Jalur ini cukup populer karena memiliki akses yang baik dan tersedia banyak fasilitas seperti rest area, SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), dan tempat istirahat yang dapat digunakan oleh para pengendara selama perjalanan. 

Namun perjalanan mudik melalui Pantura juga memerlukan perencanaan yang matang dan persiapan yang baik untuk menjalani perjalanan yang aman dan nyaman. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan Mudik via jalur Pantura.

Kondisi Mobil dan Rute Perjalanan

Sebelum memulai perjalanan mudik, pastikan mobil Anda berada dalam kondisi yang baik. Periksa mesin, rem, kaki-kaki, ban, serta kelengkapan kendaraan seperti lampu, klakson, AC, dan lainnya. 

Pastikan juga dokumen kendaraan dan SIM Anda sudah lengkap dan masih berlaku. Perawatan yang baik pada mobil sebelum perjalanan akan mengurangi risiko kerusakan di tengah perjalanan di Pantura. 

Sebelum memulai perjalanan, perencanaan rute dan waktu perjalanan sangat penting. Pastikan Anda mengetahui rute yang akan hendak dilalui melalui Pantura, serta perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. 

Cek juga informasi terbaru mengenai kondisi lalu lintas, kemacetan, atau pengalihan arus di sepanjang rute Anda. Gunakan aplikasi peta atau navigasi yang dapat membantu dalam merencanakan rute dan menghindari kemacetan. 

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button