Rakyatnesia – Salam Komando Firli Bahuri dengan Kapolri Dinilai Bentuk Cari Pembelaan Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, sedangkan sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Salam Komando Firli Bahuri dengan Kapolri Dinilai Bentuk Cari Pembelaan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Â
Pemberhentian Endar juga sudah dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Namun, di tengah polemik ini, Ketua KPK Firli Bahuri memamerkan foto salam komando dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.Â
Â
Firli mengklaim, KPK dan Polri mempunyai tujuan yang sama dalam memberantas korupsi di Indonesia. Sebab, Polri selalu memberikan pertolongan saat KPK melakukan giat penindakan.
Â
Â
“KPK dan Polri bahu membahu bersinergi memberantas korupsi. Polri memberikan pertolongan dan andil pada setiap kegiatan KPK,” kata Firli dalam keterangannya, Rabu (19/4).
Â
Mantan Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) ini mengatakan, kedua instansi penegak hukum itu berkomitmen memberantas korupsi di Indonesia. Salah satunya dengan mengedukasi dan menyosialisasi masyarakat tentang bahaya tindakan koruptif.
Â
“Kami dan Kapolri beserta seluruh anggota Polri dan Insan KPK memiliki semangat yang sama untuk mewujudkan indonesia bebas dan bersih dari korupsi,” klaim Firli.
Â
Sementara itu, mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap mengkritik pertemuan itu. Menurutnya, Firli Bahuri sedang mencari suara atas polemik yang terjadi saat ini.
Â
Â
“Sowannya Firli Bahuri ke Kapolri di Rumah Dinas Kapolri merupakan bukti bahwa Firli sedang ketakutan akibat ulahnya sendiri. Apalagi yang menyebarkan foto dan isi pertemuan adalah sepihak Firli sendiri suatu hal yang tidak elok dalam suatu pertemuan bersama,” ujar Yudi.
Â
Ia menyebut, Firli semakin tersudut setelah adanya kabar kebocoran dokumen penyelidikan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Karena itu, pertemuannya dengan Listyo dinilai sebagai bentuk pembelaan diri dari semua tuduhan yang ada saat ini.
Â
“Sudah banyak laporan masyarakat ataupun gerakan mahasiswa, termasuk Endar Priantoro kepada Dewas, Polri, dan terakhir ombudsman baik terhadap dirinya, pimpinan KPK lainnya, sekjen KPK, ataupun Kepala Biro SDM KPK,” pungkas Yudi.Â
Â
Dikutip dari Jawa Pos
