Nasional

Kejam! Pria di Kediri Buang Istri yang Hamil di Kebun Tebu Hingga Tewas Bersama Bayi yang Dilahirkannya , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Kejam! Pria di Kediri Buang Istri yang Hamil di Kebun Tebu Hingga Tewas Bersama Bayi yang Dilahirkannya Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, sedangkan hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Kejam! Pria di Kediri Buang Istri yang Hamil di Kebun Tebu Hingga Tewas Bersama Bayi yang Dilahirkannya ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Warga Dusun Pluncing, Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri mendadak geger. Musabanya, ada seorang ibu muda yang ditemukan tewas bersama bayi yang dilahirkannya, di kebun tebu.

Terkait adanya kasus ini, aparat Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, telah menahan BS,29, suami dari Retno Wulandari,28, yang ditemukan tewas bersama bayinya usai melahirkan di kebun tebu.

Baca Juga: Kebakaran di Pesing, Perjalanan KRL Sempat Terhambat

Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra mengemukaka,n pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi dalam perkara tersebut, hingga mengerucut pada suami korban. Hal itu dilatarbelakangi pelaku yang menjemput korban di rumah kosnya, Jalan Flamboyan Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

“Korban meminta untuk mengantarnya menemui seseorang. Dan, dalam perjalanan arah perempatan Tulungrejo ke timur ini tersangka dan korban cek cok, bertengkar,” katanya di Kediri, dikutip dari Rakyatnesia Jumat (7/4).

Ia menambahkan, setelah cek cok tersebut pelaku kemudian memutar gas sepeda motornya hingga kecepatan tinggi. Korban yang saat itu dibonceng sambil membawa telepon seluler kemudian berpegangan erat ke tubuh suaminya, hingga telepon selulernya jatuh.

Setelah itu, korban yang dibonceng tanpa mengenakan helm juga jatuh sehingga ia pingsan. Mendapati hal itu, pelaku yang merupakan suami korban kemudian berhenti dan membopongnya kemudian dinaikkan ke sepeda motor.

Baca Juga: Kebakaran di Pesing, 35 Rumah Hangus, 150 Jiwa Terdampak

“Tersangka kemudian bertukar jaket dengan korban. Tersangka juga memakaikan helm yang dikenakannya kepada korban, kemudian ujung jaket yang dipakai korban diikatkan ke tubuh tersangka,” katanya.

Tersangka kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Pasar Brumbung, Kecamatan Kepung, namun sebelum tiba di tempat pasar, korban terjatuh lagi. Kemudian, tersangka kembali menaikkan lagi tubuh istrinya ke sepeda motor.

Kemudian, tersangka melanjutkan perjalanan lagi masuk ke area perkebunan tebu Dusun Pluncing, Desa Siman, Kecamatan Kepung sekitar pukul 21.30 WIB. Ia berhenti dan meletakkan tubuh istrinya begitu saja.

Tubuh korban kemudian ditemukan pencari rumput pada Rabu (29/3) dalam kondisi meninggal dunia. Di dekatnya ada bayi yang juga meninggal dunia. Diduga, ia melahirkan bayi tersebut.

Temuan itu juga dibawa ke RS Bhayangkara, Kediri untuk dilakukan otopsi. Hasilnya, di tubuh korban terdapat sejumlah luka, terutama bagian kepalanya. Diduga, luka itu karena korban terjatuh saat dibonceng suaminya.

Kepada polisi, pelaku mengaku kecewa dengan sikap istrinya, hingga kemudian melampiaskan kekesalan yang berujung korban meninggal dunia.

Baca Juga: KPK OTT Bupati Kepulauan Meranti Riau

Pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolres Kediri. Ia terancam dijerat pasal berlapis yakni Pasal 44 ayat (1), (3) UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (PKDRT), Pasal 351 ayat (3) KUHP dan Pasal 359 KUHP tentang Penganiayaan atau kealpaan yang menyebabkan kematian dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button