BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Update Sebaran Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, masih relatif stabil hingga Senin (7/4/2020).
Hal itu, bisa
dilihat status Orang Dalam Pemantauan (ODP) baru di Kabupaten Bojonegoro hari
ini Selasa (7/4/2020).
Hal itu disampaikan Kabag Humas Pemkab Bojonegoro, Masirin.
Menurutnyaangka tren ODP di Kabupaten Bojonegoro saat ini relatif stabil, bertambah
1 orang, yaitu dari Kecamatan Padangan. Sehingga, ODP di Kota Migas menjadi 54
orang.
“Data ODP di Kabupaten Bojonegoro, hingga Selasa tanggal 7 April 2020 pada pukul 15:00 WIB, ada 54 orang,” ungka juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin, Selasa (7/4/2020).
Lanjut Masirin,
dari grafik pemantauan penambahan ODP baru yang paling tinggi ada pada tanggal
1 April lalu, yakni ada 12 penambahan ODP baru.Namun untuk orang yang lepas
dari pemantuan paling banyak ada pada tanggal 30 maret 2020 lalu, yaitu ada 10
orang.
“Secara kumulatif hingga hari Selasa tanggal 7 April
ini, jumlah orang yang lepas dalam pemantauan dan dinyatakan sehat totalnya
sebanyak 51 orang,” ungkap Masirin, yang sehari-hari aktif sebagi Kabag
Humas Pemkab Bojonegoro itu, serius.
Guna melakukan antisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten
Bojonegoro, Pemkab Bojonegoro menghimbau kepada masyarakat yang datang dari
luar kota utamanya daerah zona merah, agar segera mendatangi fasilitas
kesehatan, puskesmas atau dokter terdekat.
Mereka yang
baru datang dari luar Bojonegoro terutama yang berasal dari daerah Zona merah, dihimbau
agar melakukan isolasi diri selama 14 hari, dengan catatan selama itu harus rumah
saja karna itu termasuk isolasi mandiri yang harus atas iktikad dan niatan
sendiri.
“Diharapkan semua jajaran keamanan dan instansi vertikal
akan melakukan penertiban masyarakat yang masih banyak berkumpul di luar rumah
demi menekan penyebaran Covid-19,” tandas Masirin.
Ditambahkan, masyarakat harus terus antisipasi dan waspada. Bersama-sama disiplin dalam menjaga jarak (social dan phisical distancing), cuci tangan dengan sabun serta menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.
“Segera melapor kepada aparat desa atau petugas kesehatan setempat jika merasakan gejala demam, batuk dan pilek, sakit kepala dan sakit tenggorokan. Sebaiknya, gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah,” katanya dengan penuh harap.
**(Kis/Red).