MADIUN (RAKYAT INDEPENDEN)- Ruas Tol Ngawi-Wilangan yang merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Ngawi-Kertosono siap beroperasi setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis (29/3) siang, di Madiun, Jawa Timur.
Ruas Tol Ngawi-Wilangan sepanjang 49,5 kilometer (km) ini dikelola oleh PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) yang terdiri dari tiga paket, yaitu paket 1 Ngawi-Madiun sepanjang 20 km; paket 2 Madiun-Caruban 8,45 km dan Caruban-Wilangan sepanjang 21,06 km.
“Lalu lintas harian rata-rata kami perkirakan ada 8.000 kendaraan yang melewati ruas tol ini,” kata Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) Iwan Moedyarno di Madiun, Kamis.
Ruas Tol Ngawi-Wilangan merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Ngawi-Kertosono dengan total panjang keseluruhan 87 km.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasi II PT Waskita Karya, Nyoman, Wirya Adnyana, memaparkan Waskita sebagai kontraktor telah menyelesaikan paket 1 dengan ruas Ngawi, Magetan dan Madiun sepanjang 20 km.
Beroperasinya jalan tol yang merupakan bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa ini diharapkan menumbuhkan dan mempercepat laju roda perekonomian, sekaligus menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Pembangunan tol ini akan berdampak positif terhadap peningkatan mobilitas masyarakat dan mempercepat arus logistik antara Jawa Tengah dan Jawa Timur,” tutur Wirya.
Sebagai informasi Proyek Jalan Tol Ngawi Kertosono Paket 1 (ruas Ngawi Magetan-Madiun) diperoleh Waskita pada tahun 2015 dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,54 triliun.
Jalan Tol Ngawi-Kertosono dengan panjang 87,02 kilometer ini memiliki empat gerbang tol (GT).
Gerbang Tol tersebut yakni Gerbang Tol (GT) Ngawi, GT Madiun di Dumpil Balerejo, GT Mejayan di Caruban, dan GT Wilangan di perbatasan Kabupaten Madiun-Nganjuk, Desa Pajaran Kecamatan Saradan.
Dalam peresmian tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menpupera Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani, Direktur Operasi II PT Waskita Karya Nyoman Wirya Adnyana dan Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya Iwan Moedyarno.
Sumber: Antara