Laporan Terkini Tentang Gempa Bumi Di Turki & Suriah Memakan Korban Hampir 10.000 Ribu Korban Jiwa
Rakyatnesia.com – Pada Saat Ini Gempa Di Turki & Suriah Sudah Mencapai 9.500 Korban Jiwa Dan Hal Ini Masih Diperkirakan Akan Bertambah Korban Jiwa Lagi.
Pemerintah Turki Memerintahkan Pasukan Penyelamat Untuk Evakuasi Terhadap Korban Bencana Gempa Bumi Selama Dua Hari Sejak Hari Rabu 6 Februari 2023 Gempa Bumi Yang Berkekuatan 7.8 Skala Ritcher.
Secara resmi, jumlah korban tewas akibat bencana tersebut sekarang mencapai 6.957 orang di Turki dan 2.547 di Suriah, sehingga totalnya menjadi 9.504 Tapi jumlah itu masih bisa berlipat ganda jika apa yang ditakutkan oleh para ahli terwujud.
Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan bahwa waktu hampir habis untuk ribuan orang yang terluka dan mereka yang dikhawatirkan masih terperangkap.
Bagi Mesut Hancer, warga kota Turki Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sudah terlambat. Dia duduk di atas puing-puing yang membeku, terlalu sedih untuk berbicara, menolak melepaskan tangan putrinya yang berusia 15 tahun, Irmak, yang tubuhnya terbaring tak bernyawa di antara lempengan beton.
Di seberang perbatasan di Suriah Utara, satu dekade perang saudara dan pengeboman telah menghancurkan rumah sakit, meruntuhkan perekonomian dan memicu kekurangan listrik, bahan bakar, dan air.
Pemandangan memilukan dari bayi yang baru lahir ditarik dalam keadaan hidup dari puing-puing dan seorang ayah yang bersedih mencengkeram tangan putrinya yang telah meninggal memperlihatkan korban manusia akibat gempa bumi di Suriah dan Turki yang pada Rabu (8/2) telah merenggut lebih dari 9.500 nyawa.
Laporan Terkini Tentang Gempa Bumi Di Turki & Suriah Memakan Korban Hampir 10.000 Ribu Korban Jiwa.
Di Kota Jindayris yang dikuasai pemberontak, bahkan kegembiraan menyelamatkan bayi yang baru lahir diliputi oleh kesedihan. Tali pusar bayi itu masih tertambat pada ibunya yang tewas dalam bencana tersebut.
“Kami mendengar suara saat sedang menggali,” kata Khalil al-Suwadi, seorang kerabat, kepada AFP.
“Kami membersihkan debu dan menemukan bayi dengan tali pusar (utuh) jadi kami memotongnya dan sepupu saya membawanya ke rumah sakit.”
Bayi itu menghadapi masa depan yang sulit sebagai satu-satunya yang selamat di antara keluarga terdekatnya. Lainnya tewas dan dimakamkan bersama di kuburan massal pada hari Selasa.
Tanggapan Internasional
Puluhan negara termasuk Amerika Serikat, China, dan negara-negara Teluk telah berjanji untuk membantu, dan tim pencari serta pasokan bantuan mulai berdatangan melalui udara.
Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan bahwa hingga 23 juta orang dapat terkena dampak gempa dan mendesak negara-negara untuk segera memberikan bantuan ke zona bencana.
Bulan Sabit Merah Suriah mengimbau negara-negara Barat untuk mencabut sanksi dan memberikan bantuan karena pemerintahan Presiden Bashar al-Assad tetap tidak diterima di Barat, sehingga mempersulit upaya bantuan internasional.