BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN)- Ini berita gembira bagi warga di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur. Pasalnya, jika warga di Kota Migas itu hendak mengurus dokumen keimigrasian seperti pengurusan pasport, visa dan sebagainya, kita tidak perlu jauh-jauh ke Surabaya atau Madiun. Kini, sudah diresmikan Kantor UKK Kelas I Tanjung perak Bojonegoro, Senin, (29/1/2018).
Soft Launching Kantor UKK (Unit Kerja Keimigrasian) Kelas I Tanjung perak di Bojonegoro, dibuka oleh Bupati Bojonegoro Dr H. Suyoto,M.Si, dengan didampingi oleh Kanwil Kumham Provinsi Jawa timur, Susy Susilowati beserta jajarannya.
Soft Launching bertujuan untuk mengecek kesiapan operasional Kantor UKK Kelas I Tanjungperak di Bojonegoro, yang rencananya bakal diresmikan oleh Menteri hukum dan HAM, Yasona Laloly yang direncakan besok tanggal 3 Februari 2018.
Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro Dr H Suyoto,M.Si, mengatakan bahwa, inilah bentuk negara hadir ditengah-tengah masyarakat, khususnya bagi masyarakat Bojonegoro. Oleh karena itu, dirinya berharap bagi petugas agar bisa memberikan layanan yang sebaik-baiknya bagi masyarakat dan impact lain kawasan kantor ini bisa menjadi kawasan yang tumbuh dan berkembang dan bukan menjadi masalah khususnya bagi PKL sehingga dilakukan penataan yang baik.
“Ini merupakan peluang yang cukup bagus, untuk itu mari kita dukung dan sukseskan bersama,” tegas pria yang akrab disapa ang Yoto itu.
Sementara itu, dalam kata sambutanya, Kepala Kanwil Kumham Provinsi Jawa timur Susy Susilowati mengatakan, dirinya telah meninjau persiapan operasional kantor UKK Kelas I Tanjung perak di Bojonegoro.
“Dari sisi bangunan gedung, sudah sangat representatif bahkan layak sebagai Kantor Keimigrasian. Kami berpesan kepada para petugas agar berhati-hati dan teliti dalam melaksanakan tugasnya karena dokumen Imigrasi adalah dokumen negara yang diberikan kepada pemegang yaitu masyarakat sehingga tidak dapat disalahgunakan,” tegas wanita yang akrab disapa Bu Susi itu, serius.
Di akhir sambutanya, dirinya berharap agar pada saat hari H peresmian nanti, seluruh kegiatan operasionalnya sudah dapat berjalan dengan baik, tanpa kendala tehnis apapun. Agar bisa berjalan lancar maka semua petugas nantinya akan didampingi oleh tenaga dari Dirjen Keimigrasian. **(Kis/Red).