Nasional

Pererat Silaturahmi, Polisi dengan warga Olah Raga Bareng dengan Warga Tuban

Tuban – Rakyatindependen.co.id
Bentuk dukungan dalam pembangunan kilang minyak Grass Root Refinery (GRR), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten (Forkopimda) Tuban, menggelar olahraga bersama masyarakat setempat. Ajang ini sebagai silaturahmi dan memantau persiapan pembangunan kilang minyak di Bumi Wali ini.

Olahraga bersama yang digelar di lapangan Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban ini dihadiri Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar, Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Viliala Romadhon, Perwakilan PT Pertamina SI, Triyono dan Kepala BPN Tuban, Ganang Anindito.

obat joni kuat

Sekitar 1.000 peserta baik dari Pemkab, TNI dan Polri, maupun masyarakat sekitar larut dalam kegiatan senam dan jalan bersama, Sabtu (18/1/2020).

Baca Juga  10 Destinasi Wisata Tuban Yang Wajib Kamu Kunjungin, No 5 Paling Ngehits

Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar untuk mendukung proses pembangunan kilang minyak yang melibatkan Pertamina dan Rosneft asal Rusia.

Karena dengan olahraga disadari dapat mempererat tali silaturahmi dan kekeluargaan antara pimpinan daerah dengan masyarakat sekitar proyek kilang.

“Kilang minyak ini adalah proyek Strategis Nasional yang bisa menekan impor BBM dari luar negeri, karenanya mari kita dukung bersama,” ucap Kapolres .

Baca Juga  10 Destinasi Wisata Tuban Yang Wajib Kamu Kunjungin, No 5 Paling Ngehits

Polisi selaku leading sektor keamanan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan kondusifitas di wilayah pembangunan kilang.

“Kami akan selalu dukung penuh pembangunan kilang minyak, karena ini untuk ketahanan energi nasional,”ucap Nanang.

Sementara Pemkab Tuban berpesan kepada pihak Pertamina, agar masyarakat ring sekitar perusahaan dipekerjakan dalam proyek pembangunan kilang.

“Bupati berpesan agar masyarakat ring perusahaan harus dilibatkan bekerja, khususnya tiga desa lokasi tempat kilang,” ucap Wakil Bupati Tuban Noor Nahar.

Kilang minyak yang diharapkan nantinya mampu mengurangi impor BBM dengan produksi 300 ribu barel per hari (BPH) tersebut akan beroperasi 2026. Dengan lahan yang dibutuhkan seluas 821 hektar, dengan rincian lahan warga 384 hektar, KLHK 328 hektar, dan lahan Perhutani 109 hektar.

Baca Juga  10 Destinasi Wisata Tuban Yang Wajib Kamu Kunjungin, No 5 Paling Ngehits

Namun, masih ada sebagian warga yang enggan melepas tanahnya, sehingga upaya pendekatan terus dilaksanakan oleh tim pembebasan tanah.

Yasir/bud

moch akbar fitrianto

Jurnalis Dari Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 10 tahun. Tulisan berita Lamongan, umum, prediksi bola , dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button