Fenomena pulau baru di Tanimbar akibat patahan gempa bumi, KabarJatim

moch akbar fitrianto

Bagikan

Kabar Terbaru Tentang Fenomena pulau baru di Tanimbar akibat patahan gempa bumi Yang Kami kutip dari berbagai sumber, Artikel ini telah mendapatkan editing dari tim kami Rakyatnesia. Semoga Berita Tentang Fenomena pulau baru di Tanimbar akibat patahan gempa bumi bisa memberikan anda wawasan lebih luas.

Ambon (Rakyatnesia) – Peneliti dari Pusat Riset Geoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Eko Yulianto menyatakan fenomena pulau baru di Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar Utara, setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Maluku diakibatkan patahan gempa bumi bumi.

“Pembentukan pulau baru terjadi dalam istilah geologi disebut patahan, dimana proses pengangkatan penurunan daratan terjadi akibat mekanisme siklus gempa bumi,” katanya ketika dihubungi Rakyatnesia dari Ambon, Selasa.

Ia mengatakan pengangkatan dan penurunan daratan oleh mekanisme siklus gempa bumi, disebabkan dua fase utama yakni inter seismic merupakan fase awal gempa bumi bumi dan fase coseismic adalah fase ketika gempa bumi tektonik terjadi.

“Seperti yang pernah terjadi pada kasus gempa bumi tsunami Aceh tahun 2004, munculnya pulau dengan ketinggian mencapai tiga meter,” katanya.

Fenomena munculnya pulau baru di Tanimbar, besar kemungkinan sebelum munculnya pulau baru, laut dangkal sehingga ketika gempa bumi menyentak, maka dasar laut dangkal ini bisa menyembul ke atas permukaan laut menjadi pulau baru.

“Untuk mengkonfirmasi prosesnya seperti apa sebelum kejadian gempa bumi, kemungkinan masyarakat sudah mengamati apakah laut dangkal relatif dekat dengan permukaan air sehingga dengan sekali hentakan kejadian gempa bumi, maka kemudian seolah-oleh muncul menjadi pulau baru,” katanya.

Pada prinsipnya, kata Eko, hampir seluruh kepulauan di Indonesia sebagian besar terbentuk karena proses tektonik dan vulkanik, mengakibatkan semua yang berada di bawah laut, dalam satu masa muncul ke atas permukaan laut.

Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung api paling banyak di dunia dan proses pembentukan gunung itu menjadi salah satu faktor yang kemudian menyebabkan munculnya daratan keluar dari lingkungan perairan atau laut.

Kemudian faktor kedua, disebut sebagai tektonik karena pengangkatan daratan itu secara perlahan-lahan, juga secara cepat mengikuti siklus gempa bumi bumi.

“Saat energi terkumpul melampaui plastisitas kerak bumi, kerak patah dan terangkat menjadi pulau baru,” katanya.*

 



Jangan lupa untuk membagikan artikel Fenomena pulau baru di Tanimbar akibat patahan gempa bumi di jejaring sosial milik anda, agar kawan, saudara dan keluarga tidak ketinggal berita tersebut. (dikutip dari :: jatim.antaranews.com)

Bagikan

Also Read