BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Malam tahun baru 2019, Senin (31/12/2018), kondisi cuaca di wilayah Kota Bojonegoro, Jawa timur, cerah dan mendekati pergantian tahun hanya ada gerimis saja.
Kondisi pergantian tahun dari 2018 ke 2019, membuat masyarakat di wilayah Kabupaten Bojonegoro, menyerbu kota karena biasanya banyak tontonan gratis di ibukota kabupaten Bojonegoro itu.
Ternyata, di Alun-alun Kota Bojonegoro tak ada tontonan, yang ada ribuan warga Bojonegoro yang menikmati malam tahun baru dengan duduk-duduk di seputaran Alun-alun dan menikmati kuliner yang ada di tengah kota Bojonegoro itu.
Pentas Ludruk Slendro KB88, di Pendopo Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) yang berada di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Kadipaten, Bojonegoro Kota, ternyata mampu menjadi “jujukan” warga yang hendak menikmati malam pergantian tahun itu.
Penampilan Ludruk Slendro KB88 yang kocak itu ternyata sangat menghibur warga Bojonegoro, yang hendak memeriahkan pergantian tahun 2018 ke 2019 tersebut. Pemain Ludruk Slendro KB88 adalah warga Bojonegoro yang berada di perantauan.
“Mereka sudah lama meninggalkan Bojonegoro yang merupakan kota kelahiranya dan sepakat menghabiskan libur tahun baru di Bojonegoro sambil menikmati destinasi wisata di Bumi Angling Dharma ini,” demikian disampaikan pimpinan Ludruk Slendro KB88, Jalal, Selasa (1/1/2019).
Mereka yang bermain di pentas ludruk yang tampil dimalam tahun baru itu, bukan pemain ludruk yang sebenarnya akan tetapi datang dari berbagai macam pekerjaan dan profesi. Ada yang sehari-hari aktif sebagai dosen, pengusaha dokter, ibu rumah tangga, LSM, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan lain sebagainya.
Ludruk Slendro KB88 yang mengambil Lakon Sarip Tambak Oso itu, ikut tampil para Mahasiswa Asing dari Unair Surabaya Khalid dari Syria dan James dari Tanzania.
“Para pemain yang saat ini tinggal di luar kota dan datang ke Bojonegoro untuk bernostalgia dan ikut merayakan pergantian tahun baru di kota asalnya itu. Menurut mereka, Bojonegoro sudah banyak berubah dan menjadi lebih maju, produktif dan energik,” ungkap Jalal bersemangat.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Amir Sahid mengatakan, kegiatan pentas Ludruk Slendro KB88 ini, salah satu cara Disbudpar Bojonegoro untuk mempromosikan wisata, dengan cara mendatangkan orang-orang Bojonegoro yang ada di luar kota atau di luar Kabupaten Bojonegoro.
“Dengan berwisata di Bojonegoro, mereka bisa mengulang kembali kenangan yang dialaminya. Sehingga mereka secara tidak langsung akan membantu mempromosikan destinasi wisata Bojonegoro saat kembali ke tempat tinggalnya masing-masing,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Amir Sahid, menegaskan.
Tampak hadir, Wakil Bupati Bojonegoro Drs Budi Irawanto,M.Pd, dan Pj Sekretaris Daerah Bojonegoro Yayan Rohman dan Kepala Disbudpar Kabupaten Bojonegoro, Amir Sahid, serta undangan lainnya.
**(Kis/Red).