FeaturedPeristiwa

Seorang Petani Ngumpakdalem Borong Tanam Padi, Hingga Meninggal Dunia di Sawah

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Ini peringatan bagi petani agar tak pergi ke sawah jika kesehatannya memang kurang bagus. Seperti kejadian yang menimpa seorang petani Sarmini (55) warga Dusun Panggang, Desa Ngumpakdalem RT 03, RW 01, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang meninggal di sawah saat sedang tanam padi (tandur, Jawa red) bersama teman-temanya.

Peristiwa itu, berawal saat korban bersama 9 (Sembilan) temannya yang berangkat kerja tanam padi dengan sistem borongan. Sehingga korban dan temanya yang berjumlah sepuluh orang itu berangkat sekira pukul 05.00 wib. Korban berangkat naik sepeda motor roda tiga alias Tossa ke sawah milik Rasidin yang ada di Dusun Pilangrejo, Desa Dander RT 12, RW 03, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Menurut mereka, jika berangkatnya pagi dengan harapan pekerjaanya bisa cepat selesai.

Namun, sekira pukul 15.00 wib, korban mengeluh lemas dan pandangan matanya berkunang-kunang, akhirnya oleh teman-temanya korban dibopong dan ‘didudukan’ di pematang sawah. Upaya teman-temanya itu tak membuahkan hasil, sebab korban tambah lemas hingga akhirnya menghembuskan nafas yang terakhir alias meninggal dunia.

Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro melalui Kapolsek Dander AKP Sunarmin membenarkan adanya kejadian petani yang meninggal dunia saat tanam padi di sawah itu. Menurut tetangganya, korban memiliki riwayat penyakit batuk bahkan kemarin korban sudah muntah darah namun paginya korban tetap saja ikut berangkat kerja tanam padi itu.

“Memperoleh laporan tersebut, kami bersama anggota langsung ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk melakukan evakuasi koban, melakukan olah TKP dan menanyai para saksi mata dalam kejadian tersebut,” tegas Kapolsek Dander AKP Sunarmin, Minggu (26/02/2017).

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, korban dinyatakan murni meninggal karena sakitnya. Sebab kondisi korban dengan panjang mayat 160 centi meter itu, memiliki ciri-ciri, muka pucat bersih, kepala bersih, rambut hitam beruban, leher bersih.

“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban, Sehingga korban dinyatakan meninggal dunia, murni karena sakit dan tidak ada sebab lain. Akhirnya korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk segera dimakamkan,” pungkasnya. **(Har/Red).

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button