Tiang Telepon di Raya Kedungadem, Agak ‘Ketengah’ dan Membahayakan Pengguna Jalan
BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Jalan Kabupaten Pohwates – Kedungadem, tepatnya di Jalan Poros Ibukota kecamatan (IKK) mulai dari Perempatan hingga perbatasan Desa Tumbrasanom, sudah diperlebar oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bojonegoro. Hal itu, sudah sesuai dengan harapan masyarakat karena di jalan situ, sering terjadi kemacetan gara-gara jalanya sangat sempit.
Hanya saja, setelah pelebaran jalan dengan panjang sekitar 300 meter itu dilaksanakan, kemudian muncul masalah baru, yaitu adanya tiang listrik tegangan tinggi dan tiang telepon (Cagak telpon, Jawa red) yang masih berada di pinggir jalan, tapi setelah jalan diperlebar tiang-tiang tersebut, posisinya agak berada ‘ketengah’ jalan.
“Setelah di tulis di rakyatnesia.com tanggal 2 Agustus 2016 lalu, 3 hari kemudian, tiang listrik yang berada di Jalan Raya Kedungadem dengan posisi ‘agak ketengah’ itu, sudah dibongkar dan dipindah dipinggir jalan oleh PLN,” tegas tokoh masyarakat Kedungadem Suyanto (49), baru-baru ini.
Setelah tiang listrik dipindah, persoalan belum juga usai. Pasalnya, masih ada tiang telepon yang berada di pinggir jalan, tapi posisinya agak ketengah dengan jarak 1,5 meter dari kastin. Sehingga keberadaan tiang telepon tersebut, membahayakan para pengguna jalan.
Seperti yang dikeluhkan salah seoarang warga Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, Inani (38). Sebab setelah tiang listrik dipindah atau ‘dipinggirkan’ oleh PLN tapi tiang telepon masih berdiri dipinggir Jalan yang posisinya masih agak ‘ketengah’ sehingga membahayakan para pengguna jalan.
“Saya dan semua warga Kedungadem selalu was-was dengan belum dipindahnya tiang telepon yang ada di Jalan raya Kedungadem itu. Mohon kepada pihak Telkom Bojonegoro, untuk segera memindahkan tiang telepon yang berada ‘ketengah’ jalan itu, agar tidak membahayakan para pengguna jalan,” tegas pria yang tinggal di Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (18/9/2016).
Ditambahkanya, dirinya merasa senang dengan pelebaran jalan poros kecamatan di Ibukota Kecamatan Kedungadem karena bisa mengurangi kemacetan di Ibukota Kecamatan itu. Akan tetapi, pelebaran jalan itu, harus dibarengi dengan penataan tiang listrik dan tiang telepon yang ada.
“Setelah tiang listrik dipindah awal Agustus, kini tinggal Telkom yang harus memindahkan tiang telepon,” katanya menegaskan. **(Kis/Red).