Bojonegoro–Sebanyak 24 orang di Bojonegoro meninggal dunia akibat penyakit HIV/AIDS. Jumlah itu berdasarkan data Dinas Kesehatan Bojonegoro selama tahun 2019.
Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Bojonegoro dr Whenny Dyah mengatakan, selama tahun 2019 total ada 158 penderita HIV di Bojonegoro. Dari jumlah itu, 24 di antaranya meninggal dunia.
“Kalau 2020 belum ada data masuk yang baru,” katanya, di Bojonegoro, Kamis (24 jan 2020).
Dijelaskan Whenny, penderita HIV terbanyak ada di Kecamatan Bojonegoro Kota sejumlah 18 orang, kemudian Kecamatan Kedungadem ada 15 penderita. Sementara 12 penderita lainnya asal Kecamatan Kepohbaru.
“Sisanya tersebar di beberapa wilayah Bojonegoro. Kebanyakan yang terkena penyakit itu sebagian profesi Wiraswasta, petani, dan juga ibu rumah tangga,” jelas dia.
Menurut Whenny, untuk mengatasi penyakit mematikan tersebut, di tahun 2020 pihaknya tetap berupaya melakukan sosialisasi. Dengan pencarian dan pengembangan fasilitas kesehatan yang bisa mengobati HIV.
“Kita juga perbanyak layanan kesehatan HIV, melakukan pembinaan secara intensif kepada UDHIV/ orang dengan HIV untuk menjaga kesehatanya, melalui kecamatan,” tutur Whenny.
Reporter Yasir