Catatan TepiFeatured

Saat Pulang dari Mancing, Seorang Warga Soko, Temayang, Tersambar Petir Hingga Meninggal dunia

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Di Musim hujan ini, masyarakat perlu ekstra hati-hati, agar segera berteduh jika hujan tiba. Agar tak mengalami musibah tersambar petir, seperti nasib naas yang dialami Soim (49) asal Dusun Sekonang, Desa Soko, RT 010, RW 003, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Jum’at (22/2/2019), sekira pukul 16:30 WIB.

Berdasarkan penuturan saksi Karmijan (30) dan Tomo (44), keduanya seorang petani yang juga keluarga korban menyebutkan, mereka menemukan korban sudah tergeletak di area persawahan, turut yang ada di desa setempat.

Peristiwa itu berawal, saat Soim berangkat hendak memancing di Sungai Ceret, sekira pukul14:30 WIB, yang berada di Dusun Sekonang, Desa Soko, yang tak jauh dari rumah korban. Karena kondisi mendung, sekira pukul 16:30 WIB, korban dan temannya Sugito memutuskan untuk pulang ke rumahnya.

Saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya, korban melintasi pematang sawah milik Zaini yang juga tetangga korban. Pada saat yang bersamaan, turun hujan dengan diiringi dengan dentuman petir berkali-kali. Hingga membuat korban tersambar petir dan terjatuh dengan kondisi tergeletak di lokasi kejadian.

Sementara itu, Kapolsek Temayang AKP Margono,SH, membenarkan adanya kejadian seorang warga di wilayahnya yang meninggal dunia karena tersambar petir.

Pada saat kejadian, Karmijan (30) sedang melintas di lokasi kejadian, hingga yang bersangkutan berteriak minta tolong dan datang Tomo (44) yang juga saksi kedua dalam kejadian itu.

Saat di ceck oleh kedua saksi ternyata korban sudah dalam kondisi meninggal dunia, sehingga mereka melaporkannya ke perangkat desa setempat, yang selanjutnya laporannya diteruskan ke petugas piket jaga di Mapolsek Temayang.

“Memperoleh laporan tersebut, anggota Polsek Temayang langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Termasuk, Tim Medis dari Puskesmas Temayang yang turut mendatangi rumah korban untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap korban,” ungkap Kapolsek Temayang AKP Margono,SH, Jum’at (22/2/2019) malam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, di tubuh korban terdapat luka lebam pada bagian dada dan di bawah pusar. Juga telinga kanan korban mengeluarkan darah.

“Dari hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan meninggal dunia murni karena tersambar petir. Sebab, tak ditemukan kekerasan dan penganiayaan terhadap korban,” katanya menegaskan.

Selanjutnya, jasad korban langsung diserahkan ke keluarganya untuk segera dikebumikan.

**(Yus/Red).

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button