FeaturedPemerintahan & Politik

Desi Anggraeni dan Desi Jupiani, Lulus Sebagai Perangkat desa Alasgung, Sugihwaras

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Ujian perangkat desa, untuk Desa Glagahwangi dan Alasgung, yang berada di wilayah Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, dilaksanakan secara bersamaan, Kamis (13/9/2018).

Kegiatan ujian perangkat desa itu, digelar di Yayasan Al Munir Roudhotul Muta’allim atau di Madrasah Aliyah (MA) Walisongo yang berada di Jalan Raya Sugihwaras depan Kantor Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro.

Desa Alasgung, mengisi 2 (dua) lowongan perangkat desa, yakni Sekretaris desa dan Kasi Pelayanan. Lowongan Sekdes dengan pendaftar 23 peserta dan Kasi Perencanaan sebanyak 9 peserta.

Dalam ujian yang menggandeng Universitas Bojonegoro (Unigoro) itu, Tim Desa Alasgung yang diketuai Sardi telah melaksanakan kegiatan dengan lancar hingga menghasilkan 2 (dua) orang perangkat desa yang lulus dalam ujian tersebut.

Lowongan Sekretaris desa yang berhasil lulus adalah Desi Anggraeni, yang berhasil unggul dengan nilai 81. Dia bisa menyingkirkan peserta yang berjumlah 23 orang itu. Sedangkan jabatan Kasi Pelayanan yang berhasil lulus dengan nilai tertinggi adalah Desi Jupiani dengan nilai 80. Dia mampu mengungguli 9 peserta yang mendaftar di lowongan Kasi Pelayanan itu.

Ketua Tim Pengisian Perangkat desa Alasgung Sardi dengan didampingi Kepala desa Alasgung Bandrio menyatakan, bahwa dirinya sangat bersyukur karena bersama timnya telah berhasil melaksanakan ujian perangkat desa dengan baik dan lancar.

“Alhamdulillah, Sekdes nilai tertinggi Desi Anggraeni dan Kasi Pelayanan Desi Jupiani, yang keduanya adalah putri terbaik Desa Alasgung, yang telah berhasil unggul dengan nilai tertinggi dalam ujian perangkat desa. Keduanya telah resmi terpilih dan segera dilantik oleh Kades Alasgung sebagai perangkat desa Alasgung untuk selanjutnya berhabung ke pemerintah desa Alasgung,” ungkap Sardi, usai ujian perangkat desa, Kamis (13/9/2018).

Sedangkan Kades Alasgung Bandrio menambahkan, kedua perangkat desa yang lulus dengan nilai tertinggi itu wanita semua. Dirinya berharap, walaupun wanita akan tetapi nantinya jika sudah dilantik harus tetap bisa bekerja dengan baik untuk melayani masyarakat.

Kades juga berpesan agar yang menang janganlah membusungkan dada dan yang kalah harus bisa menerima denga legawa. Jika belum berhasil di sini, mungkin bisa mendaftarkan ke PNS atau lowongan lain di luar yang masih terbentang luas.

“Jika masih belum berhasil menjadi perangkat desa, silahkan untuk mendaftar sebagai PNS atau pekerjaan yang lain di luar sana masih cukup banyak. Peserta perangkat desa adalah putra-putri terbaik Desa Alasgung, oleh sebab tetaplah kita bersatu untuk bersama-sama membangun Desa Alasgung agar lebih baik,” kata Bandrio menegaskan.

Perlu diketahui, dalam ujian perangkat desa kali ini, Tim Desa Alasgung menggandeng Unigoro untuk pembuatan naskah ujian.

Soal ujian dibuat oleh Tim Unigoro yang dilaksanakan di kantor desa Alasgung. Pembuatan ujian dilaksanakan Kamis tanggal 13 September 2018, sejak pukul 04:00 wib hingga selesai. Setelah itu, tim pembuat naskah dikarantina di kantor desa setempat, hingga ujian dan koreksi selesai.

Hal itu, untuk menjaga agar soal tak bocor ke peserta. Upaya tersebut dilakukan agar ujian ini dapat menghasilkan perangkat desa yang terbaik sehingga bisa bekerja dan mengabdikan dirinya untuk Desa Alasgung tercinta ini.

**(Kis/Red).

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button