Polsek Gresik Kota Lakukan Razia Premanisme, Berikan Pembinaan Terhadap 7 Orang
GRESIK (RAKYAT INDEPENDEN) – Anggota Polsek Gresik Kota Polres Gresik menggelar razia premanisme dalam rangka Operasi Pekat Semeru 2018, Rabu (23/5/2018).
Razia digelar dengan sasaran premanisme di Simpang tiga Petroxo yang berada di Jalan Gubernur Suryo, Kawasan Gresik Kota. Sebanyak 7 orang seperti pengamen dan juru parkir (jukir) liar yang ditemukan di lokasi dan langsung diberikan pembinaan.
Operasi Pekat Semeru 2018 digelar sejak tanggal 21 Mei dan berakhir 1 Juni 2018 mendatang. Sedangkan, untuk Polsek Gresik Kota gelar Operasi Pekat Semeru 2018, Rabu (23/5/2018) pukul 19.30 wib.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Gresik Kota IPDA Yoyok Maryadi bersama anggotanya AIPTU Agung Wibowo, AIPTU Imam dan BRIPKA Agus Joko.
“Operasi Pekat Semeru 2018 yang digelar selama 14 hari itu, dalam rangka persiapan bulan ramadhan dan menghadapi Idul Fitri terhadap adanya gangguan penyakit masyarakat tersebut,” Ipda Yoyok.
Ditambahkannya, bahwa Operasi Pekat Semeru 2018 yang digelar bertepatan dengan bulan suci ramadhan itu, adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Islam yang sedang menjalankan puasa dan ibadah lainnya di bulan yang berkah itu.
Ipda Yoyok menerangkan dari 7 orang yang diberikan pembinaan dalam rangka Ops Pekat Semeru 2018 . Mereka berasal dari sejumlah daerah, diantaranya Gresik, Lamongan, Tuban dan Blora Jawa Tengah. Mereka diberikan pembinaan dan diberikan pesan moral.
“Dengan diberikan pembinaan agar tidak melakukan pemerasan, tidak boleh melakukan kekerasaan, harus menghormati bulan puasa dan lain sebagai. Merupakan pesan moral yang disampaikan petugas dalam memberikan pembinaan tersebut.
Dalam razia tersebut, Tidak ditemukan senjata tajam (sajam), senjata api (senpi) dan lainnya. Dalam operasi pekat kali ini, dengan sasaran para preman, yakni, mulai dari pengamen, jukir liar atau orang yang berkeliaran di Kawasan Gresik Kota.