Polisi Selidiki Aksi Satpam dan Pegawai Unram Aniaya Demonstran , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Polisi Selidiki Aksi Satpam dan Pegawai Unram Aniaya Demonstran Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Polisi Selidiki Aksi Satpam dan Pegawai Unram Aniaya Demonstran ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Pihak kepolisian menyelidiki aksi petugas satuan pengamanan (satpam) dan pegawai Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat, yang diduga menganiaya peserta demonstran dari kalangan mahasiswa.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama di Mataram, Rabu (21/6), mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan berdasar adanya laporan pengaduan mahasiswa Unram yang menjadi korban penganiayaan.
”Berdasar laporan pengaduan yang kami terima Selasa (20/6), kami lakukan penyelidikan,” kata Yogi seperti dilansir dari Rakyatnesia.
Sebagai tindak lanjut penanganan, dia meyakinkan, pihaknya mulai mengagendakan pemeriksaan kepada sejumlah pihak yang terlibat dalam dugaan penganiayaan tersebut. Karena berkaitan dengan dugaan pelanggaran pidana pasal 351 KUHP tentang penganiayaan di lingkungan pendidikan, Yogi mengatakan, tidak menutup kemungkinan pihaknya memeriksa dari kalangan birokrasi Unram.
”Pokoknya, semua yang ada kaitan dengan laporan, akan kami periksa,” ujar I Made Yogi Purusa Utama.
Selain mengagendakan pemeriksaan, pihaknya kini menunggu hasil visum korban dari RS Bhayangkara Mataram. Visum terhadap luka-luka yang diklaim korban sebagai akibat dari perbuatan penganiayaan itu diyakinkan Yogi sebagai bagian dari kelengkapan alat bukti dugaan penganiayaan tersebut.
Dugaan penganiayaan dalam aksi demonstrasi mahasiswa yang terjadi pada Selasa (20/6) di depan Gedung Rektorat Unram itu turut terekam dalam beberapa video yang beredar di media sosial. Salah satunya, dalam video berdurasi 25 detik terekam aksi sejumlah petugas satpam mengamankan secara paksa salah seorang peserta aksi demonstrasi.
Saat petugas menyeret mahasiswa tersebut ke dalam Gedung Rektorat Unram, nampak seorang pria yang mengenakan pakaian corak batik warna biru secara diam-diam dari arah belakang memukul menggunakan benda keras hingga membuat korban terjatuh.
Mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Rektorat Unram itu dengan membawa sejumlah tuntutan, salah satunya mempertanyakan alasan kampus menetapkan biaya pendaftaran mahasiswa baru jalur mandiri sebesar Rp 500 ribu.
Dikutip dari Jawa Pos