News

Kisah Anggota Polri Bripka Heri Prasetyo Dirikan TK Gratis di Pelosok Gunungkidul , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Kisah Anggota Polri Bripka Heri Prasetyo Dirikan TK Gratis di Pelosok Gunungkidul Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, meski hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

obat joni kuat

Pada Tulisan Kisah Anggota Polri Bripka Heri Prasetyo Dirikan TK Gratis di Pelosok Gunungkidul ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – “Selamat datang, Bapak. Selamat datang, Bapak. Selamat datang, kami ucapkan,” demikian dendang para murid TK Bumi Damai Indonesia menyambut kedatangan anggota Polri Bripka Heri Prasetyo, sang pendiri sekolah gratis itu.

Terik Matahari tak menghapuskan senyum para murid menyambut Bripka Heri. Ia kemudian menyalami para murid, diikuti oleh rombongan Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri yang turut hadir menyaksikan aktivitas Bripka Heri di pelosok Gunungkidul, DIJ, Selasa (20/6).

Lima murid perempuan lantas kompak menari selamat datang. Disusul pembacaan puisi oleh seorang murid pria dan nyanyian lagu-lagu wajib nasional setelahnya. Bripka Heri dan rombongan Divpropam Polri tersenyum melihat unjuk kebolehan para murid.

Tepatnya di Dusun Krambil, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ), TK Bumi Damai Indonesia berdiri dengan mengontrak di sebuah rumah warga. Murid-murid yang bersekolah di tempat itu tidak dibebani biaya apa pun, mulai dari seragam hingga peralatan belajar disediakan secara cuma-cuma. Di bangunan yang dikelilingi pohon rindang itu, mereka bersekolah, bermain, dan bersenda gurau dengan gratis.

Adalah Bripka Heri, anggota Subbid Provos Bidpropam Polda DIJ, sosok di balik sekolah yang mulai aktif beroperasi sejak 2020 tersebut. Bripka Heri menceritakan, pendirian TK Bumi Damai Indonesia berawal dari panggilan hati beberapa pihak.

Baca Juga: Tangkap Pengedar Narkoba di Surabaya, Polisi Amankan 28,3 Kilogram Sabu dan 10 Ribu Pil Ekstasi

Bermula dari warga sekitar Dusun Krambil yang meminta Bripka Heri mendirikan taman kanak-kanak di daerah mereka. Ketika itu, pria yang lahir pada 1987 tersebut tengah aktif blusukan membagikan sembako ke pelosok-pelosok Gunungkidul, daerah kelahirannya.

Mendapat permintaan itu, Bripka Heri kemudian mensurvei tempat yang dimaksud warga. Dari sana, ia mendapati bahwa di sekitar Dusun Krambil memang tidak ada TK. Kalau pun ada, lokasinya jauh, sehingga anak-anak biasanya langsung masuk ke sekolah dasar (SD), tanpa mengenal pembelajaran awal di tingkat taman kanak-kanak.

Dia kemudian melihat latar belakang dari keluarga. Dari data dia tahu bahwa rata-rata ekonomi keluarga di daerah itu kelas bawah. Untuk biaya dan keperluan lain juga kesulitan, apalagi tidak semuanya punya sepeda motor untuk mengantar anaknya.

Dia lantas mencari tempat dan bangunan untuk pendirian TK. Ia bertemu Ngadilah, 55, yang dengan senang hati menyambut niat baik Bripka Heri. Ngadilah bahkan secara sukarela memberikan bangunan rumahnya dijadikan TK. Namun, Bripka Heri tetap ingin membayar sewa kepada Ngadilah.

Baca Juga: FSGI Usulkan Pemerintah Atur Pelaksanaan Wisuda untuk Lulusan TK hingga SMA

“Dia (Ngadilah) malah kata-kata yang diucapkan pertama itu, ‘Alhamdulillah, Pak, bikin sekolah TK di sini’,” ucap Bripka Heri mencontohkan percakapannya dengan Ngadilah.

Rumah milik Ngadilah kemudian disulap menjadi TK Bumi Damai Indonesia. Bripka Heri langsung menyewa bangunan itu untuk jangka waktu lima tahun, dengan uang sewa Rp 1 juta per tahunnya.

Tidak hanya hati Bripka Heri dan Ngadilah yang tergerak. Ketika mencari pengajar sebagai tenaga pengajar di TK tersebut, Bripka Heri tidak menemui kendala berarti. Pasalnya, para calon pengajar menyatakan bersedia menjadi pengajar atas dasar ingin mengembangkan masyarakat Dusun Krambil dan berniat ibadah.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button