Wagub Jatim Nilai Sektor Industri Kesehatan Meningkat, Pemprov Beri Jaminan Ini ke Pengusaha , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Wagub Jatim Nilai Sektor Industri Kesehatan Meningkat, Pemprov Beri Jaminan Ini ke Pengusaha Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Wagub Jatim Nilai Sektor Industri Kesehatan Meningkat, Pemprov Beri Jaminan Ini ke Pengusaha ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyatakan, industri makanan dan minuman menyumbang pendapatan terbesar sekitar 30 persen dari manufacturing. Nah, baru-baru ini, ternyata industri kesehatan kimia dan farmasi juga ikut merangkak.
Orang nomor dua di Jawa Timur itu mengungkapkan, industri kimia dan farmasi meningkat kontribusinya terhadap iklim usaha. Meski, lanjut Emil, industri kimia dan farmasi di bawah tembakau.
”Di Jawa Timur ini, saya melihat ada beberapa pelaku usaha di industri kimia dan farmasi, salah satunya adalah Satoria. Mereka punya potensi market yang belum diisi pemain lain,” terang Emil.
Baca Juga: Hari Preeklampsia Sedunia, Angka Kematian Ibu Melahirkan di Jatim Turun
Politikus Demokrat itu berharap kehadiran para pelaku usaha industri lain bisa terus tumbuh. Sehingga memberikan dampak positif terhadap kondisi ekonomi Jawa Timur.
”Kami memberikan jaminan kepada pelaku usaha untuk bertumbuh bersama di Jawa Timur. Bahasa jawanya, ojo ngeruweti (jangan membuat ruwet). Misal, soal tata ruang,” jelas Emil.
Terkait soal tata ruang, Emil menyebutkan, beberapa perusahaan ada yang terkendala. Seperti, di tata ruang bisa tapi ternyata ada permasalahan lahan sawah dilindungi (LSD).
Baca Juga: Pemprov Jatim Raih Enam Penghargaan Kearsipan 2023
”Kami siap menjembatani ke kementerian terkait,” ucap Emil.
Pendiri sekaligus pemilik Satoria Group Alim Satria mengatakan, pada kuartal pertama, Satoria Pharma growth-nya tumbuh positif. Per bulan, sales meningkat lebih kurang 20 persen. ”Demand tinggi. Kami terus berupaya memasok kebutuhan pasar,” ujar Alim Satria.
Beberapa negara luar Indonesia seperti Yaman hingga Rusia menjadi importer dari produk Satoria Pharma. Rencananya, kata Alim, pihaknya akan melakukan pengembangan atau variasi usaha di kimia-farmasi lain pada 2024-2025.
Baca Juga: Gubernur Jatim Ajak Teladani Semangat Nasionalisme dan Intelektualitas Ulama Kelas Dunia
”Alat kesehatan berupa jarum suntik, misalnya,” tutur Alim Satria.
Berdasar data yang didapat Rakyatnesia.com, pada 2022, performa sales market dari sektor pemerintah 69 persen, private 19 persen, dan klinik serta retail 12 persen.
Dikutip dari Jawa Pos