Rencana Pelantikan Pengurus PCNU Jombang Menuai Protes dari Para Gus , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Rencana Pelantikan Pengurus PCNU Jombang Menuai Protes dari Para Gus Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Rencana Pelantikan Pengurus PCNU Jombang Menuai Protes dari Para Gus ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com- Setelah vakum berbulan-bulan, jajaran kepengurusan PCNU Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akhirnya terbentuk. Namun, pembentukan pengurus oleh PBNU itu menuai protes. Di antaranya dari sejumlah gus—putra kiai—dari sejumlah pesantren yang tergabung dalam Pahlawan Bertopeng Kadipaten Jombang.
’’Kami, Pahlawan Bertopeng kadipaten Jombang mengecam keras keputusan PBNU terkait dengan keputusan sepihak untuk membentuk kepengurusan PCNU Jombang Masa khidmat 2023-2024,’’ bunyi siaran yang diterima Rakyatnesia.com, Rabu (17/5).
Kepengurusan itu terungkap dari selebaran rencana Halalbihalal dan Pelantikan PCNU Kabupaten Jombang masa khidmat 2023-2024 yang sudah beredar luas. Sebagai ketua tanfdziah dijabat oleh KH Fahmi Amrullah Hadzik dan Sekretaris A.H. Hamdah. Adapun Rais Syuriah KH Achmad Hasan dan Katib Dr KH Sholahudin Faturrahohman.
Baca Juga: Gus Ipul Jadi Ketua Karteker PCNU Jombang
Rencana Halalbihalal dan Pelantika akan digelar pada Sabtu (20/5), pukul 07.30 WIB, di Aula PCNU Kabupaten Jombang.
Para gus yang menolak keputusan PBNU itu Rakyatnesia lain Gus Mirza (Tebuireng), Gus Zaini (Paculgowang), Gus Amak (Tambakberas), Gus Najwa Fikri (Denanyar), Gus Ridlo Zamzami (Denanyar), Gus Nabriz (Tambakberas), Gus Rusdan Dani (Rejoso), Gus Zidni (Denanyar), Gus Fuad (Denanyar), Gus Mahbub (Tebuireng), Gus Hikam (Mojoagung), dan Gus Naqib (Ngoro).
Selain itu, ada Gus Anwar (Paculgowang), Gus Fafa (Denanyar), Gus Mustofa (Denanyar), Gus Ari (Denanyar), Gus Fattah (Jombang Kota), Gus Shofi (Tambakberas), Gus Baha (Rejoso), Gus Amak (Mayangan), Gus Syauqoni (Denanyar), Gus Fata (Paculgowang), dan Gus Qohir (Jogoroto).
Baca Juga: Polemik PCNU Jombang, Gus Salam Buat Surat Terbuka
Mereka menolak dengan alasan, pertama bahwa keputusan tersebut dinilai telah menyalahi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Organisasi. Di antaranya AD Pasal 16 Ayat 1, Pasal 21 dan 23, Pasal 31. Lalu, ART Pasal 10, Pasal 39 Ayat 4, Pasal 42, dan Pasal 80.
’’Jika hal ini tidak diindahkan oleh PBNU selaku pimpinan tertinggi struktural Nahdlatul Ulama, maka kepengurusan saat ini sangat tidak bijaksana dalam menjalankan tugas yang telah diamanatkan. Bahkan, mungkin juga PBNU telah mencelakai AD/ART Organisasi,’’ jelasnya.
Kedua, keputusan sepihak oleh PBNU itu merupakan buntut ketidakberhasilan pengurus karteker PCNU Jombang dalam mengemban tugas untuk melaksanakan konferensi cabang, Dampaknya, program-program strategis yang telah disusun kepengerususan sebelumnya menjadi berhenti. ’’Banyak warga Nahdliyyin, ketua-ketua MWC, ketua-ketua ranting kecewa akan hal ini,’’ ungkapnya.
Baca Juga: Wakasekjen Sampaikan Pengurusan PCNU Surabaya Sah
Dari informasi yang mereka dapat, selebaran Halalbihalal dan pelantikan pengurus PCNU Jombang masa khidmat 2023-2024 itu terbilang mengherankan. Betapa tidak, sidang karteker yang dihadiri peserta dari ranting, MWC, dan PC telah diskorsing. Tidak sampai pada pembahasan ketua tanfidziah.
Dikutip dari Jawa Pos