Hari Perawat International, Gubernur Jatim Berdiskusi Bareng Organisasi Profesi Nakes , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Hari Perawat International, Gubernur Jatim Berdiskusi Bareng Organisasi Profesi Nakes Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, padahal sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Hari Perawat International, Gubernur Jatim Berdiskusi Bareng Organisasi Profesi Nakes ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut peringatan Hari Perawat Internasional 2023 sebagai momen untuk menjawab tantangan global dalam bidang kesehatan.
”Hal tersebut sesuai dengan tema yang diusung yakni Our Nurse Our Future atau Perawat Kita Masa Depan Kita. Harapannya keperawatan mampu menjawab tantangan kesehatan global,” ungkap Gubernur Khofifah di Surabaya, Sabtu (13/5).
Menurut Khofifah, rasa optimistis menjadi penting. Sebab menilik ke belakang, dunia dihadapkan pada kasus-kasus Covid-19 seolah tiada berhenti.
”Karena semua negara di dunia terdampak, saya rasa ini akan memberikan sebuah ruang untuk saling melengkapi kekurangan, saling mengisi untuk meningkatkan kesehatan global,” jelas Khofifah.
Perayaan Hari Perawat Internasional, kata Khofifah memberikan kesempatan untuk berterima kasih dan menghargai kerja keras para perawat yang sering bekerja berjam-jam dalam kondisi yang menantang dan penuh tekanan untuk memastikan kesejahteraan pasien mereka.
”Perawat harus menjunjung tinggi profesionalisme untuk memastikan pasien terlindungi dari segala ancaman kesehatan,” ujar Khofifah.
Di tengah maraknya revisi substansi atas RUU Kesehatan Omnibus Law, dia telah melakukan dialog dengan lima organisasi profesi tenaga kesehatan (nakes) untuk mendengarkan aspirasi serta turut mengawal RUU tersebut.
Kelima organisasi profesi tersebut Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) di Gedung Negara Grahadi.
”Prinsipnya saya sangat menghormati proses demokrasi dan penyampaian aspirasi dari semua elemen. Hal yang terkait dengan pelayanan kesehatan masyarakat, saya minta betul-betul agar proses pelayanan Kesehatan yang selama ini berjalan sudah luar biasa manfaatnya untuk masyarakat tetap terjaga,” imbau Khofifah.
Dari hasil dialog tersebut, Khofifah telah memfasilitasi pertemuan Rakyatnesia 5 organisasi profesi nakes untuk bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Pertemuan keduanya pun terjadi pada Kamis (11/5) dan dihadiri Sekdaprov Jatim Adhy Karyono.
”Alhamdulillah, Pak Menkopolhukam sudah berkenan berdialog dengan para nakes asal Jatim. Harapan kami, agar suara dan aspirasi dari para nakes agar bisa berseiring dengan rencana kerja pemerintah (RKP),” kata Khofifah.
Khofifah mengingatkan, peringatan hari perawat internasional adalah sebuah pengingat bagi kita atas jasa besar para perawat di seluruh dunia.
”Ini adalah momentum untuk mengapresiasi jasa seluruh perawat di dunia atas kerja keras dan pengorbanan dalam melayani masyarakat,” papar Khofifah.
”Pada hari yang istimewa ini izinkan saya memberikan penghargaan kepada semua perawat yang bekerja di sektor publik dan swasta. Terima kasih atas dedikasi yang telah lakukan setiap hari untuk memberikan layanan kesehatan terbaik. Selamat Hari Perawat Internasional 2023,” terang Khofifah.
Dikutip dari Jawa Pos