Krisis Air Bersih di Kampung Polay Situbondo, Gubernur Jatim Kirim pertolongan Air Bersih , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Krisis Air Bersih di Kampung Polay Situbondo, Gubernur Jatim Kirim pertolongan Air Bersih Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, sedangkan sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Krisis Air Bersih di Kampung Polay Situbondo, Gubernur Jatim Kirim pertolongan Air Bersih ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Krisis air bersih menimpa warga Kampung Polay, Dukuh Ampenang, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, akibat rusaknya mesin pompa sumur bor. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa merespons cepat dengan mengirim pertolongan air bersih.
Sejak dua hari ini, Gubernur melalui BPBD Jatim mengirimkan pertolongan air bersih kepada warga terdampak yang berjumlah 141 KK atau sekitar 425 jiwa. pertolongan air untuk kebutuhan minum dan masak warga Polay itu dikirim dengan menggunakan truk tangki berkapasitas 5.000 liter.
Kades Jatisari Rayudi menjelaskan, pendistribusian air tersebut dilakukan di tiga titik. Yakni, satu titik di wilayah RT 02 RW 07 dan dua titik di wilayah RT 03 RW 07. Tiga titik ini masuk wilayah Kampung Polay Selatan dan Utara.
Baca Juga: Bertemu Perwakilan Netherland Enterprise, Wagub Jatim Bahas Kerja Sama
”Jadi paling tidak, kebutuhan minum dan masak warga bisa terpenuhi. Kalau untuk mandi dan minum ternak, warga tetap harus pergi ke Waduk Taman. Jaraknya sekitar 1,5 sampai 2 km menuruni bukit,” ujar Kades Jatisari Rayudi.
Sebelumnya, Tim BPBD Kabupaten Situbondo juga sempat melakukan dropping air bersih untuk kebutuhan warga Polay. ”Tapi, kasihan juga. Mereka nggak mampu kalau harus dropping air setiap hari,” terang Rayudi.
Ikhwal mesin pompa air yang hancur, Rayudi mengatakan, usia mesin itu memang telah cukup lama, sekitar 18 tahun. Mesinnya pun masih menggunakan solar.
Baca Juga: Peringati HKB 2023, BPBD Jatim Gelar Simulasi Bencana gempa bumi Bumi
”Harapan kami, ada pertolongan mesin pompa air yang baru sebagai pengganti,” ujar Rayudi.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan, setelah mendapat laporan krisis air bersih di Situbondo, pihaknya melakukan koordinasi dan assessment dengan BPBD setempat terkait kejadian tersebut. Sebagai solusi awal, Tim BPBD Jatim bersama Tim BPBD Situbondo mengirimkan pertolongan air bersih ke tempat.
”Sesuai arahan Ibu Gubernur, kita memang diminta gerak cepat untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga,” terang Gatot.
Baca Juga: Ribuan PNS Pemprov Jatim Diambil Sumpah Jabatan, Gubernur Jatim Titip Pesan Berakhlak
Selain dropping air bersih, Tim BPBD Jatim juga telah berkoordinasi dengan Tim Dinas PUPR Jatim terkait solusi kerusakan mesin pompa air. Harapannya, segera ada solusi cepat untuk mengatasi krisis air bersih di Kampung Polay, Desa Jatisari, Kabupaten Situbondo.
Dikutip dari Jawa Pos