BMKG Akhiri Peringatan Dini Tsunami gempa bumi Mentawai , Kabar Terkini
Rakyatnesia – BMKG Akhiri Peringatan Dini Tsunami gempa bumi Mentawai Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel BMKG Akhiri Peringatan Dini Tsunami gempa bumi Mentawai ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
JawaPos.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengakhiri peringatan dini tsunami untuk wilayah Sumatera Utara pascagempa magnitudo 7,3 Mentawai-Siberut yang mengguncang Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat.
Beberapa saat kemudian BMKG lantas memperbaharui kekuatan gempa bumi bumi menjadi 6,9 magnitudo.
“Pada pukul 05.17 WIB tadi kami akhiri peringatan tsunami,” kata Kepala Pusat gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam konferensi pers di Jakarta, seperti dikutip Rakyatnesia, Selasa (25/4).
Baca Juga: Paparan Sinar UV Hari Ini Mencapai Level Ekstrem, BMKG Imbau Gunakan Sunblock
Daryono menjelaskan peringatan dini tsunami di Sumatera Utara yang lokasinya jauh dari titik gempa bumi itu diperoleh melalui pemodelan gelombang terkait dampak terjadinya tsunami.
Menurutnya, episentrum gempa bumi yang berada di segmen Mentawai-Siberut ujung utara itu dekat dengan wilayah Sumatera Utara, sehingga wajar bila daerah yang terancam ada di wilayah utara hingga selatan.
“Ini tidak berada di Kepulauan Nias secara keseluruhan tetapi memang ada di ujung utara deretan Kepulauan Mentawai yang mana pusat gempanya berada di ujung utara segmen Mentawai-Siberut,” jelas Daryono.
Baca Juga: Kapolda Sebut Trans Studio Mal Makassar Ditutup Sementara
Lebih lanjut dia menyampaikan peringatan dini tsunami yang dikeluarkan oleh BMKG itu akurat walau beberapa wilayah mendapatkan status ancaman waspada kurang dari setengah meter.
“Artinya gempa bumi yang kita sampaikan berkaitan dengan tsunami benar-benar terbukti terjadi tsunami meski tsunami minor tertinggi 11 sentimeter,” terang Daryono.
Dikutip dari Jawa Pos