Keraton Jogjakarta Rayakan Idul Fitri pada 22 April, Izinkan Alun-Alun Dipakai Salat Id pada 21 April , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Keraton Jogjakarta Rayakan Idul Fitri pada 22 April, Izinkan Alun-Alun Dipakai Salat Id pada 21 April Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, padahal sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Keraton Jogjakarta Rayakan Idul Fitri pada 22 April, Izinkan Alun-Alun Dipakai Salat Id pada 21 April ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat melaksanakan perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah pada 22 April. Penetapan itu mengacu pada penanggalan Jawa Islam.
Penghageng II Kawedanan Rekso Suyoso Keraton Jogjakarta KRT Kusumonegoro mengatakan, 22 April bertepatan dengan 1 Sawal Tahun Ehe 1956.
”Kalender keraton itu sudah ada aturannya, untuk pasa (puasa) di keraton itu mesti 30 hari, untuk pasa tahun ini berakhir pada 21 April, artinya Sabtu, 22 April, jatuh bertepatan dengan 1 Sawal Tahun Ehe 1956,” kata Kusumonegoro seperti dilansir dari Rakyatnesia.
Namun, dia mengatakan, penanggalan tersebut tidak digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan ritual keagamaan seperti salat Idul Fitri di lingkungan keraton.
”Tidak berkaitan dengan ritual keagamaan, tapi terkait ritual sungkeman maupun prosesi gunungan (Grebeg Syawal),” terang KRT Kusumonegoro.
Keraton Ngayogyakarta akan menandai pelaksanaan perayaan Idul Fitri pada Sabtu (22/4) dengan menyelenggarakan Grebeg Syawal, arak-arakan gunungan, serta acara ngabekten. Acara-acara itu merupakan tradisi turun temurun di lingkungan keraton sejak zaman Panembahan Senopati.
Hajad Dalem Ngabekten yang dilaksanakan dua hari pada Sabtu (22/4) dan Minggu (23/4) bersifat tertutup. Ngabekten, tradisi sungkeman di Keraton Jogjakarta pada Hari Raya Idul Fitri, biasanya diikuti kepala daerah kabupaten/kota, sentana dalem/kerabat, dan abdi dalem keraton.
Meski menetapkan Lebaran bertepatan dengan 22 April, Kusumonegoro mengatakan, Keraton Jogjakarta mengizinkan penggunaan Alun-Alun Selatan Keraton Jogjakarta untuk pelaksanaan Salat Idul Fitri pada 21 April. Izin penggunaan Alun-Alun Selatan Keraton Jogjakarta untuk pelaksanaan Salat Idul Fitri tertuang dalam surat Nomor 0152/KH.PP/Ruwah.III/EHE.1956.2023 yang dikeluarkan oleh Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura GKR Condrokirono.
Surat itu dikeluarkan untuk menjawab permohonan izin pinjam Alun-Alun Selatan Keraton Jogjakarta yang diajukan Panitia Hari Besar Islam Kecamatan Keraton, Kota Jogjakarta, untuk pelaksanaan Salat Idul Fitri 1444 Hijriah pada Jumat (21/4) pukul 06.00 WIB.
Dikutip dari Jawa Pos